SATELITNEWS.COM, TANGSEL— Jenazah laki-laki ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal dunia di Situ Gintung, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (13/9/2024). Penemuan mayat tersebut membuat warga sekitar geger.
Salah satu saksi mata, Bintang (20) menyampaikan bahwa dirinya yang pertama kali melihat jasad itu sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi badan merunduk kebawah dasar danau.
“Kondisi mayat kayanya sudah kaku tapi belum membengkak jadi kemungkinan masih baru. Awal ditemukan dekat pohon bambu dia nyangkut disitu, posisinya kepalanya menghadap ke bawah,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Kampung Setu RT 02 RW 08 Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur. Korban diketahui atas nama Arifin (43) seorang ayah dari tiga anak.
Ketua RT 02, Muryanto membenarkan bahwa yang bersangkutan memang warganya. Kata dia, Arifin telah dinyatakan hilang sejak tiga hari lalu. Peristiwa kehilangan itu juga telah dilaporkan ke Mapolsek Ciputat Timur.
“Saya tadi sudah melihat itu warga saya atas nama Arifin 43 tahun. dia sudah dinyatakan hilang sejak tiga hari lalu sudah buat laporan polisi juga. Anaknya ada tiga, anak paling besar baru lulus kerja, dan yang paling kecil masih SD,” ucapnya.
Muryanto menjelaskan, Arifin kesehariannya berprofesi sebagai sopir angkot. Namun, Arifin diduga mengalami ketidakstabilan mental yang tidak ia ketahui pasti apa penyebabnya.
“Sebelumnya normal,” singkat Muryanto yang enggan menceritakan lebih dalam.
Sementara, Khairudin (40) tetangga korban menuturkan bahwa Arifin pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelum dinyatakan hilang tiga hari lalu. Pada Senin lalu, Arifin sempat menceburkan diri di Setu Rompong dekat tempat tinggalnya. Tetapi beruntung aksi tersebut diketahui warga dan juga ssitu dalam keadaan dangkal.
“Kalau saya bilang sih dia lebih ke kondisi ekonomi begini. Saya juga terkadang ngasih kerjaan juga ke dia, dia sopir angkot sekarang juga penghasilannya ngga kaya dulu. Kalau lagi ada kerjaan sampingan saya bantu. Feeling saya beban mentalnya ekonomi keluarga terutama,” ungkapnya.
“Percobaan bunuh diri dekat rumah ada danau Situ Rompong cuma tidak terlalu dalam dia lompat. Kejadiannya itu Senin sore. Itu istri saya juga ikut bantuin. Sore ada yang nemuin sekitar jam 5 nyemplung ke danau masih selamat karena cetek. Setelah pulang, malamnya dia kabur lagi. Orangnya mah baik tidak aneh aneh, sopan lurus-lurus saja,” imbuhnya. (eko)
Diskusi tentang ini post