SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemkab Pandeglang, menargetkan investasi di tahun 2025 sebesar Rp1 Triliun. Sasarannya, mulai dari sektor pariwisata, air bawah tanah, industri, dan beberapa sektor potensial lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Sutoto mengatakan, pihaknya sudah membuat rencana kerja jangka menengah daerah, terkait pengembangan potensi investasi di Pandeglang. Dari hasil kajian itu, ada beberapa sektor yang bisa dioptimalkan pengelolaannya.
“Kalau tahun ini, kami belum ada target untuk investasi. Tetapi, tahun 2025, kita sudah dapat gambaran dan menghitung potensi yang ada. Maka kita targetkan, investasi yang masuk ke Pandeglang tahun depan Rp1 Triliun,” kata Sutoto, Rabu (9/10/2024).
Sutoto mengatakan, pihaknya sudah menerima beberapa investor yang tertarik untuk menanamkan modal di Kabupaten Pandeglang. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kejelasan tindaklanjut dari pembicaraan antara Pemkab dengan beberapa investor tersebut.
“Kalau investor, sudah ada beberapa yang menghubungi kita, bahkan sudah berbicara langsung. Ada yang dari Korea, ada juga dari daerah lain. Ya belum ada kejelasan, baru sekedar pembicaraan atau obrolan awal saja,” ujarnya.
Sutoto mengatakan, target investasi sebesar itu cukup realistis dan masuk akal. Mengingat, masih banyak potensi yang bisa dimaksimalkan, termasuk adanya lahan seluas 1.800 hektare yang dikhususkan, sebagai kawasan industri yang tersebar di lima kecamatan.
“Makanya, sekarang kita sedang lakukan persiapan dari kitanya, termasuk SDM dan sarana lainnya. Tentunya dengan adanya investor yang masuk, bisa bermanfaat bagi kita dan masyarakat Pandeglang,” tambahnya.
Ketua Komisi II DPRD Pandeglang, Yangto mengatakan, Pemkab Pandeglang harus memiliki regulasi yang tepat agar investasi bisa bermanfaat bagi masyarakat Pandeglang. Dengan begitu, tentunya akan menumbuhkan perekonomian warga dan lahir pusat perekonomian baru.
“Regulasinya harus jelas dan tepat, jangan sampai ketika investasi berjalan, masyarakat kita hanya jadi penonton saja. Perlindungan dan jaminan keamanan bagi investor, juga harus dipastikan, jangan sampai investor malah enggak betah,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post