SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Buah Alpukat (Persea americana) selama ini kerap dimanfaatkan sebagai jus atau pun campuran es buah. Siapa sangka di Kota Tangerang, daerah yang lebih terkenal dengan wilayah jasa dan perdagangan dibanding pertanian maupun perkebunannya justru ada warganya yang berhasil menemukan variestas baru.
Dia adalah Nur Rohman (40) penemu buah alpukat varietas baru yang diberi nama Manja atau Mantap Jasa. Alpukat ini asli tanaman buah yang berasal dari Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Pria yang biasa disapa Rompis ini menuturkan, Alpukat Mantap Jasa telah ditanam sejak lebih dari 20 tahun lalu. Alpukat ini memiliki keunggulan tekstur buah yang kering dan legit serta di ujung buah terdapat lesung yang menjadi ciri khusus varietas ini.
“Di Kementerian Pertanian diperbolehkan apabila ada jenis buah yang ditanam dari biji sudah bertahun-tahun dan memiliki keunggulan dapat didaftarkan. Atas landasan itu Alpukat didaftarkan tahun 2020,” ujarnya.
Lebih jauh Rompis menjelaskan, Alpukat Mantap Jasa dapat ditanam di dataran rendah dengan bobot buah 400-700 gram per buah. Pohon yang berada di lingkungan rumahnya menjadi satu-satunya pohon induk tunggal. “Karena hanya satu pohon induk tunggal hasil panen dipasarkan ke lingkungan sekitar dan saudara-saudara. Pohon inilah yang terdaftar di Kementerian Pertanian, untuk bibit sudah diperjualbelikan dan sudah banyak juga yang tanam dan berbuah,” ungkap Rompis.
Dikatakan Rompis, bibit alpukat mulai berbuah diusia 3-4 tahun sejak ditanam. Pohon akan kembali berbuah sambung menyambung ketika buah mulai membesar akan muncul bunga kembali. “Pohon yang semakin tua akan menghasilkan lebih banyak buah saat panen,” ujarnya.
Rompis mengaku bersyukur, Pemerintah Kota Tangerang mendukung pengembangan alpukat mantap jasa sebagai buah asli Kelurahan Petir dengan membagikan bibit kepada KWT dan masyarakat. “Tentu saya sangat bersyukur atas dukungan DKP Kota Tangerang mengingat pernah terjadi dahulu dengan varietas jambu cincalo yang pohon induk sudah terdaftar tetapi pohonnya sekarang tidak ada dan hasil pengembangannya juga tidak jelas dimana. Program yang dijalankan DKP tentang Alpukat Manja sangat sinkron dengan Kementerian Pertanian, BRIN Banten dan BPSP Provinsi Banten,” ungkapnya.(made)
Diskusi tentang ini post