SATELITNEWS.COM, LEBAK—Beberapa hari lalu media sosial dihebohkan adanya ibu yang baru melahirkan harus ditandu di jalan hamparan tanah yang tidak bisa diakses kendaraan roda empat di Kecamatan Bayah. Aktivis perempuan di Bumi Multatuli mengaku prihatin dan menyayangkan kejadian itu masih terjadi di Lebak.
Aprilia salah satunya. Ketua Umum Serikat Adinda Imala (Srikandi) Lebak itu meminta Pemerintah Kabupaten Lebak dan desa untuk memperhatikan kondisi jalan rusak setiap desa. Menurutnya, kejadian ini sering terjadi dan bahkan berulang-ulang di Kabupaten Lebak. Seharusnya, peristiwa tersebut menjadi atensi Pemkab Lebak.
“Miris. Sangat miris sekali melihatnya, saya sesama perempuan enggak sanggup membayangkan jika hampir wanita yang di desa tersebut mengalami hal serupa,” kata Aprilia, Senin (25/11/2024).
Dirinya pun mempertanyakan kebijakan yang selama ini dikeluarkan oleh pemerintah terhadap pembangunan jalan belum dirasakan manfaatnya khususnya masyarakat yang berada di wilayah yang jaraknya jauh ke pusat pemerintahan. “Selama ini kemana pemerintah nya? Sejauh ini apa saja yang ditindaklanjuti oleh kades dan perangkat desa lain nya?” lanjutnya.
Ia menjelaskan, seharusnya pemerintah desa bisa mengalokasikan dana desa dalam memperbaiki akses jalan untuk aktivitas masyarakat. “Mau sampai kapan jalan terus-terusan seperti ini sampai banyak korban meninggal baru mau diperbaiki. Harus nya pemerintah mengalokasikan dana ke desa untuk memperbaiki jalan yang rusak,” tuturnya.
Sebelumnya, medsos dihebohkan video warga yang tengah menandu di jalan tanah. Dengan menggunakan sarung dan sebatang bambu itu diduga adalah ibu yang baru melahirkan yang akan dibawa ke fasilitas kesehatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ibu yang ditandu bernama Teti Rohayati warga Kampung Nagahurif, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Kejadian itu terjadi Kamis 21 November 2024. Warga Cidikit ini merupakan ibu yang baru melahirkan di rumahnya. Namun, karena kondisi sang ibu lemah akibat pendarahan keluarga dibantu warga lainnya sepakat membawanya ke fasilitas kesehatan di Kecamatan Bayah dengan melintas jalan tanah di kelilingi perbukitan. (mulyana)
Diskusi tentang ini post