SATELITNEWS.COM, KARAWACI—Camilan biji ketapang biasanya hadir saat lebaran. Rasanya gurih bercampur manis renyah membuat banyak orang menggemarinya.
Nah, di Jalan Kakap Perumnas 1 Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, biji ketapang dibuat berbeda dari kebanyakan. Sebab, bahannya ditaburi wijen. Panganan ringan ini sudah ada sejak 2017 lalu. Untuk rasanya punya ciri khas tersendiri, sebab dipengaruhi wijen tadi.
Adalah Lamiana (50) yang memproduksinya. “Awalnya hanya menjual peyek, seiring kebutuhan harus punya kreativitas dengan membuat makanan tradisional. Akhirnya menambahkan beberapa item dalam produk yang sudah dibuat,”katanya, Kamis (17/06/2021).
Selain biji ketapang, Lamiana sendiri sebetulnya juga menjual jajanan tradisional lainnya seperti tape uli, peyek, ulen krispi, dan onde keju. Namun dari beragam jenis panganan di atas, ketapang wijen adalah produk andalan.
Perempuan yang karib disapa Ana menjual biji ketapang tiap hari, tidak hanya pada saat hari raya lebaran saja seperti pedagang lainnya. “Jadi kapanpun orang ingin makan biji ketapang, kita jual nih,” ujarnya.
Saat memulai bisnisnya, ia hanya bermodalkan Rp 1 juta saja. Namun kini omzetnya sudah mencapai Rp 5-10 juta dengan 30 persennya adalah keuntungan. Untuk memasarkan produknya, Ana mau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi. Selain itu, ia kemudian berpikir untuk menambahkan modal agar cara membuat biji ketapang tidak manual lagi.
“Tergantung kondisi karenakan itemnya banyak, pasarkan belum terlalu banyak permintaan jadi harus bisa menyikapi supaya dapat penghasilan tiap hari, apa sih yang dibutuhkan orang?,” ungkapnya.
Untuk sistem pemasarannya, Ana melakukan penjualan melalui beberapa metode, yaitu di antaranya dengan menjualnya di rumah. Di kediamannya ia mempunyai tempat untuk ruang kemasan produksi serta pemajangan produk. Sedangkan metode berikutnya yakni secara daring atau dititipkan pada toko oleh-oleh. Saat ini produknya pun bisa ditemui pada sentra oleh-oleh. (mg03/made)
Diskusi tentang ini post