SATELITNEWS, KAB TANGERANG—Dianggap meresahkan warga Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, BPBD Kabupaten Tangerang mencari buaya di Sungai Cirarab, Jumat (11/02/2022). Buaya tersebut diduga telah memakan seekor kambing dan lima ayam milik warga.
Sekretaris Desa Pekayon, Matin mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga setempat, bahwa terdapat hewan ternak milik warga seperti kambing dan ayam yang beberapa waktu lalu diterkam dan dimakan oleh buaya yang muncul di Sungai Cirarab.
“Kambing satu sama beberapa ayam milik Pak Jaro sudah dimakan sama buaya, makanya warga merasa terancam,” kata Matin kepada SatelitNews.Id, saat ditemui saat eksekusi buaya di Sungai Cirarab, Jumat (11/02/2022).
Di tempat yang sama, Komandan Pos (Danpos) Pemadam Kebakaran (Damkar) Mauk, Husni mengungkapkan, bahwa sebagai bentuk pelayanan masyarakat, pihaknya melakukan respon cepat dengan mengerahkan personil dari Pos Mauk, Pakuhaji, serta satu unit perahu karet dan dibantu empat personel terlatih spesialis reptil dari RKW BKSDA Jakarta. “Agar warga tidak resah, kita langsung sisir lokasi awal buaya pertama kali muncul yang memakan hewan ternak milik warga,” ujarnya.
Lanjutnya, selain melakukan pencarian, pihaknya pun memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendekat dari bibir sungai, karena dikhawatirkan terjadi dorong mendorong dan terperoksok ke sungai, mengingat dalam proses pencarian buaya ini, menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang melintas. “Sedikit sulit untuk buaya tersebut muncul, karena warga dari pagi sudah berkumpul di dekat sungai, namun kita tetap berupaya mencari,” tukasnya.
Sementara, Kepala RKW BKSDA Jakarta barat, Wawan Gunawan menyampaikan, bahwa setelah mendengar beberapa keterangan saksi di lapangan, pihaknya menyimpulkan, bahwa sungai Cirarab adalah habitat buaya yang selama ini muncul dan menghebohkan warga. Dia juga mengatakan, berdasarkan keterangan warga, sedikitinya ada tiga buaya yang berada di muara Sungai Cirarab. “Sepertinya memang disini tempat buaya sedari dulu, tapi kalau nanti berhasil ditangkap akan kita bawa dan taruh ke habitat yang jauh dari pemukiman,” pungkasnya. (alfian)