SATELITNEWS.ID, LEBAK—Tempat hiburan malam di Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung beberapa waktu lalu ditutup paksa oleh Dinas Satpol PP Kabupaten Lebak. Selain tak memiliki izin, lokasi itu juga menjual miras serta diduga jadi sarang prostitusi. Namun tidak diketahui siapa pemilik asli lokasi tersebut.
Menurut Kades Cempaka, Wawan berdasarkan gosip yang beredar, pemiliknya diduga adalah oknum aparat kepolisian. “Yang mengelolanya betul warga saya. Tapi kalau pemiliknya itu selentingan (gosip-red) oknum anggota polisi. Tapi, belum pasti karena hanya selentingan saja,” kata Wawan saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh wartawan, Rabu (13/07/2022).
Wawan mengaku, pihaknya tidak mengetahui jika rumah yang dijadikan tempat usaha itu berubah jadi tempat hiburan malam yang menyediakan minuman keras. Sebab, kata semula pengelola meminta izin baik ke warga maupun ke desa izinnya itu untuk usaha kafe dan resto. “Ke masyarakat (izinnya) itu bilangnya mau buka kafe dan resto, ya ke kita (desa) pun demikian. Waktu itu pun saya langsung menyarankan untuk segera berkoordinasi dengan muspika, eeh tahu bilang atau nggak. Tahu-tahunya rame dan disegel Dinas Satpol PP,” Wawan menjelaskan.
“Jadi, mencuatnya kabar usaha kafe dan resto berubah jadi tempat hiburan malam itu sebelum puasa. Saya langsung berkoordinasi dengan muspika untuk melakukan tindakan terhadap usaha tersebut,” sambungnya.
Saat disiunggung selain menjual minuman keras, tempat hiburan itu dugaan jadikan tempat prostitusi, Wawan membenarkan jika tempat hiburan malam itu menyediakan miras tapi untuk prostitusi membantah. “Kalau miras betul ada, tapi prostitusi tidak ada,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Satpol PP dan Damkar menutup paksa tempat hiburan di Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Aksi tegas itu, selain tidak memiliki izin, tempat usaha tersebut diduga menjual minuman keras dan diduga menjalankan praktik prostitusi. Informasi yang dihimpun, penutupan paksa dengan menyegel bangunan gedung terjadi pada Senin 11 Juli 2022 kemarin disaksikan TNI Polri, pemerintah desa dan tokoh warga setempat.(mulyana)