SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Kabupaten Pandeglang, disebut-sebut sebagai salah satu daerah rawan bencana tinggi, di Provinsi Banten.
Oleh karenanya, Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, meluncurkan program Tagana Masuk Sekolah (TMS).
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Baihaki Rahmat menyatakan, terhitung tanggal 12 – 13 Oktober 2022, sebanyak 20 anggota lebih disebar ke sekolah – sekolah.
“Sementara ini, sasaran kami pelajar dan guru tingkat SD, SMP dan SMA,” kata Baihaki, Kamis (13/10/2022).
Katanya, materi yang disampaikan diantaranya, jenis bencana, mitigasi bencana dan kebencanaan lainnya. “Tapi, kami fokuskan ke materi mitigasi bencana gempa,” tambahnya, seraya menegaskan, selain pemberian teori di dalam ruang kelas, juga dilakukan simulasi.
Menurutnya, sasaran sekolah sementara ini difokuskan di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Carita, Labuan dan Kecamatan Panimbang.
“Tiga wilayah itu, tergolong rawan bencana tinggi,” tandasnya.
Terpisah, staf pelaksana Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Ade Mulyana mengakui, ia diutus oleh dinas untuk melakukan pendampingan program TMS itu.
“Cuaca ekstrem dan musim penghujan, masih terjadi di wilayah Pandeglang dan sekitarnya. Ancaman bencana, sangat perlu diantisipasi,” ungkap Ade.
Ditambahkannya, sejauh ini baru pelajar tingkat SD sampai SLTA yang menjadi sasarannya. Kedepan, rencananya akan meluas ke Pondok Pesantren (Ponpes).
“Mitigasi bencana harus dilakukan sedini mungkin, dan semua objek masyarakat harus mengetahui mitigasi tersebut,” imbuhnya. (mardiana)