SATELITNEWS.COM, SERANG–Provinsi Banten dinilai siap menghadapi kemungkinan resesi, yang menurut penilaian para ahli akan terjadi pada tahun 2023. Disebabkan oleh kondisi perekonomian dunia yang penuh ketidakpastian.
Kesiapan dan optimisme itu, berdasarkan berbagai perhitungan dan kondisi perekonomian daerah, yang sampai saat ini masih stabil di tengah kondisi global yang sangat mengkhawatirkan.
Kepala Bank Indonesia (BI) kantor Perwakilan Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat mengatakan, patut bersyukur langkah-langkah yang dilakukan Pemprov bersama kolaborasi seluruh Forkopimda, sudah on the track dan kompak.
“Kinerja seluruh pemerintahan di Banten, sudah sangat luar biasa dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada. Hal itu terbukti, dengan pertumbuhan ekonomi kita cukup baik. Yang sebelumnya menjadi kekhawatiran kita bersama,” kata Imanuddin, seusai menghadiri Banten Ekonomi Outlock 2022, Rabu (7/12/2022) malam lalu.
Pria yang akrab disapa Imad ini menyatakan, pertumbuhan ekonomi yang positif itu tantangannya begitu besar. Terlebih, saat ini berbagai daerah bahkan sampai negara-negara di belahan dunia, sedang menghadapi tantangan inflasi.
“Tapi kita, bisa melaluinya dengan baik. Dengan berbagai upaya, bagaimana pemerintah melakukan gerakan masal penanaman cabai dari ujung selatan sampai ke pelosok-pelosok daerah lainnya,” ujarnya.
Selain itu tambahnya, teman-teman di Kabupaten dan Kota juga terus melakukan operasi pasar. Bahkan, tidak kurang dari 40 kali dilakukan dalam kurun beberapa bulan terakhir ini, guna menakan angka inflasi.
“Makanya, keberhasilan Provinsi ini merupakan agregat dari kerja keras yang dilakukan oleh Kabupaten dan Kota,” tandasnya.
Hal itu menurutnya lagi, kemudian berbuah manis dalam kurun dua bulan kemudian, setelah dilakukan tanam cabai serentak. Data menunjukkan, untuk sektor cabai, yang semula menjadi penyebab inflasi, kini sudang mengalami deflasi.
“Kolaborasi dan kekompakkan itu, merupakan modal utama kita dalam menghadapi tahun 2023 nanti. Dimana, kita semua tahu pertumbuhan perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja. Hal itu, tentu akan sangat berdampak para pertumbuhan ekspor kita,” ucapnya.
Ketika sektor ekspor itu menghadapi berbagai tantangan, Pemprov Banten kemudian merumuskan kebijakan anggaran pada peningkatan konsumsi dan investasi. Karena dua hal itu, nilainya cukup tinggi.
“Kebijakan fiscal yang dilakukan oleh Pemprov untuk tahun 2023, sudah on the track. Maka dari itu, kami optimis kita bisa menghadapi tahun 2023 dengan baik,” ungkapnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Pj Sekda Banten, M. Tranggono. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Pemprov saat ini, akan terus ditingkatkan. Apalagi kebijakan yang dilakukan, sudah sangat efektif dalam menekan angka inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
“Tentu akan kita teruskan, apa yang sudah kita lakukan itu,” imbuhnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post