SATELITNEWS.COM, SERANG–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten memastikan penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 tidak lagi menggunakan peladen atau server Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP). Langkah itu dilakukan untuk menghindari munculnya permasalahan akses seperti yang sering terjadi pada PPDB sebelumnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dindikbud Provinsi Banten M Tabrani seusai melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPRD Banten, Selasa (30/5). Dia menegaskan pada tahun ini proses PPDB untuk tingkat SMAN/SMKN dan SKh tidak lagi menggunakan server Diskominfo melainkan menggunakan aplikasi atau website sekolah yang terintegrasi pada satu server mandiri.
“Basisnya sama di sekolah, hanya untuk sekarang diintegrasikan pada satu server tidak di Diskominfo,” katanya.
Terkait hal tersebut, Tabrani akan melakukan sosialiasi seluruh kepala sekolah. Sehingga mereka akan mensosialisasikannya lebih luas lagi kepada seluruh masyarakat terutama calon wali murid.
“Kita dalam waktu dekat akan mensosialisasikan hal itu,” ujarnya.
Diungkapkan Tabrani, pada PPDB tahun ini juga ada perbedaan alur. Jika pada tahun lalu pelaksanaan jalur afirmasi itu dibuka pada gelombang kedua, maka pada tahun ini didahulukan.
“Itu sesuai dengan SE dari Sesmendikbud,” imbuhnya.
Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa menekankan kepada Pemprov Banten agar jangan sampai berbagai persoalan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya kembali terjadi. Artinya, semua yang sudah terjadi itu harus dijadikan bahan evaluasi perbaikan.
“Apalagi Dindikbud tahun ini sudah menganggarkan untuk server. Itu harus benar-benar dimaksimalkan,” ujarnya.
Untuk itu, politisi PDIP ini meminta agar dalam waktu dekat penggunaan aplikasi dengan server yang baru itu bisa dilakukan pengetesan atau simulasi terlebih dahulu, sehingga pada saat pelaksanaan nanti bisa berjalan dengan baik.
“Tahun-tahun lalu kan itu masalahnya. Server yang tidak kuat menampung karena akses yang masuk sangat banyak. Makanya kita tidak mau itu terulang lagi. Pastikan pelayanan kepada masyarakat itu berjalan dengan baik, tidak ada lagi kendala. Meskipun nanti pengumumannya tetap melalui website masing-masing sekolah,” ujarnya.
Saat ini, tambah Yeremia, Pemprov sudah menyiapkan Petunjuk Teknis (Juknis) berkaitan dengan rencana pelaksanaan PPBD nanti. Itu terbagi menjadi dua tahap untuk PPDB tingkat SMAN. Tahap pertama jalur afirmasi yang dibuka pada tanggal 19-23 Juni 2023.
“Kemudian untuk jalur kedua ada sistem zonasi, perpindahan dan prestasi yang akan dibuka pada tanggal 3-6 Juli 2023,” katanya.
Sedangkan untuk jumlah kuotanya, untuk jalur afirmasi sebanyak 15 persen, perpindahan orang tua 5 persen, prestasi 30 persen yang terbagi pada prestasi akademik dan non akademik, selanjutnya jalur zonasi 50 persen.
“Perbedaannya tahun ini jalur afirmasi didahulukan,” ucapnya.
Sedangkan untuk jalur SMKN, tambahnya, baru akan dibuka pada tanggal 19-23 Juni. Untuk tingkat SMKN, tidak ada empat jalur di atas, namun tetap akan ada proses seleksi sesuai kebutuhan.
“PPDB ini akan selesai pada tanggal 11 Juli 2023 untuk pengumuman kelulusannya, dan untuk tahun ajaran baru akan dimulai pada tanggal 17 Juli 2023,” katanya. (mg2)
Diskusi tentang ini post