SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Mantan Wakil Gubernur Banten HM Masduki meninggal dunia pada Kamis (22/06/2023). Salah satu anak almarhum, Ahmad Farihin mengatakan, kondisi ayahnya berangsur menurun dalam dua bulan terakhir sehingga mengharuskan keluar masuk rumah sakit.
Menurut Farihin, berdasarkan keterangan dari dokter yang menangani, Masduki memiliki gangguan liver yang cukup kronis. Sehingga, kata dia, terjadi pembengkakan dihati atau secara medis yakni penyakit sirosis.
“Beliau kalau dilihat dari penyakitnya menurut dokter yang memeriksa memang ada gangguan liver yang cukup kronis, yang menyebabkan liver beliau mengalami pembengkakan (di hati) atau lebih sering dikatakan itu penyakit sirosis,” ujarnya. “Kondisi liver beliau sudah cukup parah sehingga membuat kondisi kesehatannya semakin menurun, efektif sekitar dua bulan itu bolak balik ke rumah sakit,” sambungnya.
Dirinya mengatakan, ayahnya sempat dilakukan perawatan pada dua bulan yang lalu. Namun, hanya lima hari inap. Setelah itu, tambah dia, sempat kembali dirawat jalan sampai kemudian harus dilarikan ke IGD.
“Sempat dirawat dua bulan yang lalu tapi hanya lima hari saja dirawatnya dan kembali rawat jalan sampai kemudian kemarin beliau unfal sehingga harus dibawa ke IGD/ICU. Tapi rupanya Allah lebih sayang beliau. Tadi pagi sekitar jam 06.00 beliau dipanggil Yang Maha Esa,” jelasnya.
Perlahan Farihin menceritakan, almarhum merupakan sosok ayah yang selalu mengajarkan dengan memberikan contoh yang baik. “Beliau seorang sosok ayah yang tidak pernah mengajari tapi memberikan contoh yang baik. Kalau dia itu mengatakan kalau itu benar ya benar salah ya salah,” katanya.
“Kami tidak dididik harus bgini begitu, tapi beliau menekankan lebih memusyawarakan, kami didik untuk saling memaafkan saling memberikan penjelasan bila ada salah atau kekurangan. Yang paling penting dia mengajari kami untuk saling pengertian dan saling menyayangi, itu yang diberikan kepada beliau,” sambungnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, kata Farihin, ayahnya berpesan jangan pernah meninggalkan salat serta harus saling menyayangi dan jangan pernah memutuskan tali silaturahmi. “Pesan terakhirnya sama seperti yang sering dikatakan oleh beliau. Jangan pernah tinggalkan salat, saling menyayangi keluarga saudara-saudara dan jangan pernah memutuskan silaturahmisi,” pungkasnya.
Almarhum HM Masduki dimakamkan di sebuah Makam Keluarga Besar Ki Durma (Ki Laut) Sumur Pacing, Karawaci, Kota Tangerang. “Jadi emang di sini malam keluarga. Tadi prosesnya mulai dari jam 06.00 WIB dapet kabar. Tadi pemakaman sekitar jam 1 siang. Dan ini disamping makam istrinya,” papar Didi (56) penjaga makam di lokasi. (mg03)
Diskusi tentang ini post