SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Sebanyak 8 penyakit tercatat menghabiskan biaya tingggi dalam realisasi pembiayaan tahun 2022. Tiga besar penyakit yang masuk dalam daftar ini adalah jantung, kanker, dan stroke. Hal itu disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Berikut daftar penyakit berbiaya katastropik, yang disampaikan Ali Ghufron dalam Public Expose Laporan Pengelolaan Program dan Laporan Keuangan Tahun 2022:
- Jantung
Kasus: 15.495.666 Biaya Rp 12.144 miliar
- Kanker
Kasus: 3.147.895 Biaya: Rp 4.501 miliar
- Stroke
Kasus: 2.536.620 Biaya: Rp 3.235 miliar
- Gagal Ginjal
Kasus: 1.322.798 Biaya: Rp 2.156 miliar
- Hemofilia
Kasus: 116.767 Biaya: Rp 650 miliar
- Talasemia
Kasus: 305.269 Biaya: Rp 615 miliar
- Leukemia
Kasus: 146.162 Biaya: Rp 429 miliar
- Sirosis hati
Kasus: 193.989 Biaya: Rp 330 miliar
Jadi, totalnya ada 23.265.166 kasus penyakit berbiaya tinggi, yang menelan biaya Rp 24.059 miliar dalam realisasi 2022. “Angka ini mencakup 24,81 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,” kata Ali Ghufron. (rm)
Diskusi tentang ini post