SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memandu acara Webinar (Seminar Web/ Online) dengan tema “Kesiapan Daerah Hadapi Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Covid-19”. Acara yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini bertempat di Kantor Sekretariat Apkasi Jakarta, Selasa (30/6).
Acara ini turut dihadiri Ahmad Dolly K. selakuT Ketua Komisi II DPR RI sebagai narasumber, Cahyo Ariawan selaku Plh. Dirjen Politik dan PUM Kemendagri, Pramono Ubaid selaku Komisioner KPU RI, dan Budi Sulistyono Bupati Ngawi. Hadir juga Ketua Umum Apkasi Azwar Anas yang juga sebagai Bupati Banyuwangi.
Bupati Zaki mengatakan, demokrasi harus terus berjalan tidak boleh berhenti karena Covid-19. Menurutnya, Apkasi sangat mendukung langkah dari pemerintah untuk tetap melanjutkan Pilkada serentak 2020.
“Tentu saja dengan protokol-protokol kesehatan yang harus ditempuh secara ketat, dan demokrasi harus terus berjalan, maka setiap daerah pun bersiap dalam menghadapi Pilkada serentak 2020. Karena itu adalah tujuan pemerintah dan DPR,” ujar Zaki saat memandu Webinar yang diikuti oleh Bupati se-Indonesia.
Melalui Webinar kali ini, kata Zaki, Apkasi akan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di daerah-daerah yang akan melakukan Pemilihan Serentak 2020. “Dalam Webinar ini mari kita mengurai permasalahan-permasalahan yang ada di daerah dalam pelaksanaan Pilkada Serentak,” jelaasnya.
Zaki sebagai moderator menanyakan kepada Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Dolly, bagaimana peranan DPR RI dalam mendorong Pemerintah Pusat untuk membantu Pemerintah Daerah dalam Pemilukada Serentak.
Ahmad Dolly K. T selaku Ketua Komisi II DPR RI memaparkan, bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada Desember 2020 diputuskan secara politik maupun hukum. Serta akan segera diundangkan di DPR, Perpu yang mengatur Pilkada serentak 2020. Bahkan Pilkada Serentak 2020, tentu harus ada penyesuaian di lapangan karena ada protokol-protokol yang harus ditaati dan diterapkan.
“Kita juga sudah menyepakati akan memberikan dukungan penuh terhadap konsekuensi penyesuaian ini. Selain ada peraturan harus disesuaikan, juga ada penambahan-penambahan kebutuhan peralatan untuk memenuhi Pilkada serentak tersebut,” katanya.
Dolly melanjutkan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan sudah komitmen dalam pemenuhan kebutuhan tambahan, karena Pemilukada kali ini yang pertama dilakukan di tengah pandemi. Sehingga, tentu saja ada tambahan alat kelengkapan dan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.
Zaki pun kembali bertanya kepada Komisioner KPU RI, bagaimana kesiapan KPU dan langkah-langkah apa saja yang sudah diambil. Dikarenakan Pemilukada kali ini pertama dalam sejarah yakni di tengah situasi pandemi.
Mendengar pertanyaan Zaki sebagai moderator, Pramono Ubaid selaku Komisioner KPU RI memaparkan, Pemilu Serentak di tengah pandemi pasti memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Kata dia, itu semua akan diatur dalam peraturan yang tertuang sampai proses pemungutan dan penghitungan suara, tentunya harus diatur sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Peserta pemilu, panitia, maupun petugas harus benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatannya. Karena itu adalah kunci utama dalam pelaksanaan Pemilu di tengah pandemi Covid-19, seperti kampanye dan jam datang kehadiran para pemilih harus diatur jangan sampai berjubel. Kedepan semuanya harus diatur sesuai dengan protokol Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, Cahyo selaku Plh. Dirjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengharapkan, berbagai instansi terkait Pemilu harus mampu memfasilitasi daerah-daerah yang melaksanakan Pemilu Serentak di tengah Pandemi Covid-19 ini. Karena kata dia, sukses Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi, nanti menjadi acuan kesuksesan negara dalam berdemokrasi. Kemudian, Kemendagri juga memberikan indikator kunci sukses untuk melaksanakan Pilkada 2020 di tengah pandemi.
“Pertama fokus dan dukung penuh KPU dan jajarannya, serta DKPP dan jajarannya dan pemerintah secara spesifik Mendagri beserta kementerian dan lembaga, tetap konsisten mendukung langkah-langkah suksesnya Pemilukada 2020,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post