SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Musibah kebakaran di Kabupaten Pandeglang yang diduga akibat korsleting listrik, masih saja kerap terjadi. Dalam semalam saja, ada tiga rumah yang luluh lantah atau ludes dilalap si jago merah. Hingga, para korban kehilangan tempat tinggal yang sudah ditempatinya ber tahun – tahun.
Didapat informasi, sekitar pukul 18.25 WIB, Senin (10/2). Kebakaran terjadi di Kampung Pasirnangka RT 001 RW 002, Desa Kramatjaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, yang menghabiskan rumah milik Titi (janda) dan Masta.
Kejadian di Kampung Ciseureuheun RT 01 RW 01, Desa Ciseureuhun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandegalang, Selasa (11/2), sekitar pukul 04.00 WIB, meludeskan rumah milik Raid. Dalam kejadian di tiga lokasi itu, tak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, rumah beserta isinya ludes terbakar. Karena waktu kejadian, tak ada pemadam kebakaran.
Bahkan yang lebih miris lagi, kebakaran yang menimpa Raid. Ia harus tertahan, untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Karena uang hasil menjual tanah untuk berobat sebesar Rp 10,6 juta, raib terbakar dalam musibah tersebut.
Seorang warga, Ade Saepullah mengungkapkan, pada saat kejadian kebakaran Raid bersama anak isterinya sedang tertidur lelap. Tapi terbangun dan langsung berhamburan pada saat merasakan panasnya api.
“Pada saat kejadian kata korban (Raid), sedang pada tidur merasakan panas terbangun, melihat api sudah besar dan langsung menyelamatkan diri keluar rumah,” kata Ade, Selasa (11/2).
Karena rumah Said semi permanen (bahan material kayu) jelas dia, api pun sangat cepat merambat hingga rumah dan isinya tak bisa terselamatkan. “Semuanya ludes terbakar, bahkan uang hasil jual tanah untuk berobat ikut terbakar juga. Kan pak Raid sedang sakit tak bisa kecing, makanya menjual tanahnya untuk berobat, akan tetapi uangnya keburu kebakar,” tambahnya.
Senada, Sekretaris Desa (Sekdes) Keramatjaya, Apendi mengatakan, kedua rumah warganya yang terbakar itu diduga akibat konselting aliran listerik. Pada saat kejadian kata dia, dua rumah yang terbakar.
“Kebakaran bermula dari rumah Titi, hingga merambat ke rumah Masta. Yang paling parah itu rumah janda (Titi), dan untuk rumah Masta hanya mengalami kerusakan rumah. Keduanya itu diduga akibat konsleting aliran listrik,” ungkap Apendi.
Para korban tambah dia, sudah dilakukan pendataan dan langsung dilaporkan ke pihak Kecamatan hingga Dinas Sosial. “Alhamdulillah, pihak kecamatan dan Dinsos sudah ada memberikan bantuan,” tandasnya.
Ketua Taruna Siaga Becana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana membenarkan kejadian tersebut. Bahkan kata dia, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pendataan. “Ya benar, dari malam kemarin (Senin) hingga hari ini (Selasa) ada tiga rumah yang terbakar, dua rumah ludes dan satu rumah hanya rusak ringan. Kami juga sudah pastikan langsung kelapangan,” pungkasnya.
Saat ini tambah Ade yang juga menjabat sebagai Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana pada Dinsos Pandeglang, sesuai arahan dari Kepala Dinsos, para korban langsung diberikan bantuan. “Bantuan sementara ini yang kami berikan berupa beras, selimut, tenda gulung, peralatan dapur, fodware, kid ware, matras, paket kue, dan perlengkapan kebersihan,” terangnya.
Dia juga memastikan bahwa, dalam insiden itu baik di Kecamatan Cimanggu maupun Cigelis tak ada korban jiwa. “Korban jiwa nihil, hanya rumah dan barang-barang berharga saja yang ludes terbakar. Karena semua pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post