SATELITNEWS.ID, SERANG–Bakal Calon Bupati Serang petahana Ratu Tatu Chasanah, berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa bersama-sama kembali menjadi Partai Politik (parpol) pengusung di Pilkada Kabupaten Serang nanti.
Demikian disampaikan Tatu, saat mengambilkan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati (Balonbup) di Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Serang, Jumat (21/2). “Saya berharap, kawan-kawan di jajaran pengurus PKB Kabupaten Serang bisa mengawal ke DPP. Karena bagaimanapun, informasi itu pasti kan dari Kabupaten/Kota masing – masing yang harus sampai ke DPP,” kata Tatu, Jumat (21/2).
Salah satunya kata Tatu, terkait dengan capaian program dirinya saat memimpin Kabupaten Serang, tentunya bisa langsung dipaparkan oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Serang ke DPP. Sehingga, progres-progres pembangunan bisa menjadi nilai tambah untuknya di DPP, dalam pemberian rekomendasi.
“Ketua sendiri sebagai anggota DPRD Kabupaten Serang, tentunya bisa memaparkan dengan jelas,” tandasnya.
Disinggung mengenai adanya sejumlah partai yang sudah membangun koalisi, menurutnya hal tersebut bukan persoalan buat dirinya. Karena sekarang ini, semua calon ditugaskan oleh partainya untuk berkomunikasi dengan partai-partai yang akan diajak menjadi partai pengusung dan berkomunikasi dengan perorangannya untuk mencari calon pendampingnya.
“Memang sekarang ini sudah waktunya mencari teman koalisi, mencari teman pendamping,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPC PKB Kabupaten Serang Enday Dahyani mengatakan, setelah penjaringan ini selesai dilaksanakan tahapan selanjutnya Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang akan melaksanakan fit and propertest di DPP. Dalam penjaringan ini, ada sebanyak 10 Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftar.
“Hari ini, Insya Allah ada 5 yang mengembalikan formulir pendaftaran, pertama bu Tatu, bu Wahyu Papat, Abdul Gofur, Abdul Latif dan Madroji,” ungkap Enday.
Berkaitan dengan harapan bakal calon petahana Ratu Tatu Chasanah yang ingin kembali bersama sama dengan PKB di Pilkada, ia mengaku belum bisa berkomentar banyak. “Kita mengikuti mekanisme saja, kita ada komunikasi tingkatan dari DPW, DPP, khawatirnya saat DPC bikin statmen yang sifatnya mendukung petahana, itu tidak boleh. Secara etika partai,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post