SATELITNEWS.COM, TANGERANG--The Flash, salah satu jagoan ciptaan DC Comics yang paling dinanti-nanti aksinya selama sekian dekade, akhirnya menggebrak bioskop pada 14 Juni hari kemarin. Alter ego dari Barry Allen yang dibintangi aktor Ezra Miller itu sukses menyajikan kisah petualangan penuh aksi seru.
Disutradarai Andres Muschietti, film berdurasi selama 2 jam 24 menit ini memang sudah menjanjikan para penggemarnya dengan petualangan penuh kejutan dari trailer-nya. Sebut saja kehadiran aktor gaek Michael Keaton sebagai Batman, munculnya Supergirl yang dibintangi oleh Sasha Calle, hingga kembalinya Michael Shannon sebagai General Zod.
Mengambil latar setelah kejadian di film Justice League, The Flash kini sudah dikenal publik luas sebagai salah seorang pahlawan super bersama Superman (Henry Cavill), Batman (Ben Affleck) dan Wonder Woman (Gal Gadot).
Jagoan berkostum merah dengan logo petir di dada itu punya satu pergulatan sendiri di dalam kepalanya. Sang ayah, Henry Allen (Ron Livingston), tengah duduk di kursi pesakitan menunggu keputusan pengadilan karena didakwa membunuh istrinya sendiri, Nora Allen (Maribel Verdu).
Kejadian memilukan ini terjadi jauh di masa lalu. Barry kecil, yang sedang berada di kamar, tiba-tiba mendengar ayahnya berteriak panik. Pemandangan berikutnya adalah sang ibu sudah terkulai tak bernyawa dalam dekapan Henry dengan sebilah pisau menghujam dadanya. Kejadian ini membuat Henry menjadi tersangka kasus pembunuhan karena tidak ada orang lain di rumah tersebut.
Masih tidak terima dengan tuduhan yang ditimpakan kepada ayahnya, The Flash yang frustrasi kemudian menggunakan kekuatannya untuk berlari sekencang mungkin. Tak disangka, hal ini kemudian membuat The Flash berhasil menembus ruang dan waktu.
Kemampuannya itu ternyata membuatnya bisa kembali ke masa lalu. Takjub dengan kemampuan barunya itu, The Flash kemudian berniat untuk kembali ke hari di mana ibunya tewas untuk mencegah hal itu terjadi.
Rencana yang awalnya sangat sederhana itu mendadak berubah menjadi kusut saat tiba-tiba ia diserang oleh sebuah entitas misterius yang membuatnya terdampar di masa lalu yang asing baginya. Yang lebih kacau, ia bertemu dengan dirinya sendiri di era itu.
Lewat serangkaian kejadian tidak terduga dan mencengangkan, The Flash akhirnya memahami bahwa tindakannya mengubah masa lalu ternyata membuat perubahan di masa depan. Perubahan yang berujung pada kehancuran bumi. Ia pun harus berjuang untuk mencegah hal itu terjadi.
Akting Ezra Miller sebagai The Flash/Barry Allen layak diacungi jempol ketimbang saat ia memerankan tokoh yang sama dalam Justice League. Didapuk sebagai tokoh sentral, Miller terbilang berhasil mengeluarkan kemampuannya sebagai aktor dalam memerankan dua karakter yang sama namun juga berbeda. (jpg/san)
Diskusi tentang ini post