SATELITNEWS.ID, JATIUWUNG—Proses pemadamam api yang membakar gudang pabrik PT Kansai Prakarsa Coatings sangat menguras tenaga petugas Badan Penanggulangan Daerah (BPDB) Kota Tangerang. Si jago merah baru dapat dijinakkan para petugas setelah 30 jam berjibaku.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan mengatakan api yang membakar pabrik produsen cat tersebut baru sepenuhnya dapat dipadamkan pada pukul 06.00, Kamis (18/6). Padahal, si jago merah mulai mengamuk satu hari sebelumnya, yakni pukul 01.00 WIB dini hari, Rabu (17/6).
“Api baru dipadamkan jam 6 pagi. Dan kita masih melakukan proses pendinginan. Sebagian petugas sudah ada yang dipulangkan. Sebagian lagi masih ada di lokasi untuk pendinginan,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.
Selama 30 jam itu, diakui Febi, jajarannya terus bekerja tanpa henti. Pasalnya, dikhawatirkan bila sebentar saja dihentikan akan timbul percikan api baru yang kemudian dapat menyebar kembali.
“Yang istirahat digantikan petugas yang lain. Karena kalau ditinggal sebentar takutnya ada benih api lagi karena lokasinya juga sangat luas. Jangan sampai ada titik api lagi. Kita usahakan itu,” ujar Febi.
Para petugas juga diuntungkan dengan hujan yang turun siang kemarin. Sehingga proses pemadaman bisa lebih cepat. “Alhamdulilah kita terbantu karena itu (hujan turun),” imbuhnya.
Febi mengakui proses pemadaman api memang di luar ekspektasi. Semula BPBD memprediksi api dapat dipadamkan paling cepat 16 jam. Namun kendala dilapangan berkata lain. Banyaknya, bahan kimia yang mudah terbakar serta luas pabrik menjadi kendalanya.
“Kita hanya bisa memprediksi terpenting api sudah padam dan tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah saat ini juga petugas kami dalam kondisi sehat. Hanya ada sebagian yang kena efeknya,” ujar Febi.
Sejauh ini, terdapat tiga petugas yang mengalami sesak nafas selama upaya pemadaman lantaran terlalu banyak menghirup asap. Kemudian, satu petugas mengalami luka bakar. Namun semuanya sudah ditangani petugas bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang.
Selama upaya pemadaman, kata Febi pihaknya mengerahkan 25 mobil Pemadam Kebakaran serta 350 petugas. “Jadi bertahap 150 dulu, lalu datang 150. Kemudian setelah padam untuk upaya pendinganan 50 orang,” jelas Febi.
Untuk pemicu kebakaran Febi mengatakan masih dalam penyelidikan. “Untuk saat ini belum diselidiki karena masih proses pendinginan. Nanti kalau sudah ada police line baru itu ada penyelidikan,” jelasnya.
Kabag Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan menjelaskan pihaknya telah mengerahkan 15 petugas peratalan lengkap, 1 ambulans dan 1 pikap untuk membantu pemadaman.
“Alhamdulillah dalam penanganan tidak ada kendala. Tapi banyak dari petugas pemadaman yang kelelahan dan sesak nafas tapi sudah ditangani semua oleh personel PMI,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post