SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang menargetkan 20 ribu pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan bantuan di masa pandemi Covid-19. Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari langkah pemerintah dalam pemulihan ekonomi saat pandemi covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra mengatakan, jumlah penerima bantuan tersebut belum dapat ditentukan. Lantaran, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan.
“Masih pendataan. Belum kita finalkan jumlahnya karena masih bergerak,” ujarnya kepada Satelit News, Jumat (21/8) lalu.
Teddy menjelaskan anggaran untuk bantuan pelaku UMKM berasal dari tiga sumber. Yakni Pemprov Banten, Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah pusat. Pihaknya berencana memverifikasi sebanyak-banyaknya pelaku UMKM.
“Sebanyaknya data UMKM yang sedang kita kumpulkan. Karena kita akan serap anggaran dari tiga sumber dana yaitu Pusat, Provinsi dan Kota. Data yang kita himpun nanti kita atur alokasinya ketiga sumber dana tersebut,” jelasnya.
Meski demikian, Teddy mengaku belum mengetahui kapan anggaran tersebut dapat dicairkan. Lantaran, baik pemerintah pusat dan provinsi masih menunggu data yang telah dirampungkan masing-masing daerah.
“Belum dapat dipastikan kapan cairnya. Pusat masih menampung data dari kabupaten dan kota seluruh Indonesia,” kata dia. Besarannya pun masih belum diketahui. Pertimbangannya adalah jumlah data yang terhimpun. “Bisa sama juga bisa beda besaran pusat, provinsi dan kota,” imbuhnya.
Dana sudah cair dari tiga sumber tersebut kata Teddy selanjutnya akan digabungkan. Kemudian dibagikan kepada pelaku UMKM yang membutuhkan.
“Campuran, nanti akan dipilah oleh dinas kalau data sudah masuk semua,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bidang UKM Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tangerang Katrina Iswandari. Pihaknya menargetkan sebanyak 20 ribu pelaku UMKM di Kota Tangerang mendapat bantuan. Namun, dari data yang sudah berjalan jumlahnya sudah melebihi target.
“Belum ada data pasti. Target 20 ribu. Tapi sekarang sudah lebih,” ungkapnya.
Meski demikian, data yang dihimpun oleh Dinas Perindagkop dan UKM masih akan melalui tahap verifikasi. “Yang dapat siapa saja juga sebenarnya kita belum tahu. Karena data yang kita kirim juga nanti ya diverifikasi oleh kementerian,” tuturnya.
Rencananya tahap verifikasi data yang dilakukan Disperindagkop dan UKM rampung pada pekan depan. “Rencana sampai minggu depan, sambil menunggu arahan pimpinan dan melihat kuota dari kementrian,” jelas Katrina. Dari data yang diperoleh Satelit News terdapat 20.951 pelaku usaha di Kota Tangerang. Itu meliputi pedagang kaki lima dan UMKM.
Diketahui, Pemerintah pusat memiliki program bantuan sosial (Bansos) produktif bagi usaha mikro dan ultra mikro dalam bentuk dana hibah modal kerja sebesar Rp 2,4 juta per pelaku UMKM. Rinciannya, penerima bansos produktif UMKM akan menerima Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Sementara Pemkot Tangerang akan menyalurkan bantuan modal sebesar Rp. 500.000, kepada 10 ribu warga terdampak Covid-19 yang ingin memulai usaha kecil. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang Mulyani, mengatakan, penerima bantuan modal ialah masyarakat yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos). Mereka dapat mengajukan bantuan modal usaha melalui program Tangerang Bantuan Insentif untuk Start Up Anda (BISA) yang dapat diakses di aplikasi Tangerang LIVE.
“Pemohon dapat mengisi data pribadi, seperti nama, nomor telepon dan nomor rekening. Lalu, pemohon juga perlu menyertakan surat keterangan memulai usaha kecil dari RT setempat,” jelasnya.
Selain membantu UMKM, Pemkot Tangerang juga berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat di bidang pendidikan, Pemkot Tangerang menyediakan jaringan internet gratis bagi warga Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjabarkan saat ini Pemkot telah menggulirkan program RW Net yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.
“Sekarang sudah aktif sebanyak 168 titik dari total target sebanyak 947 titik,” ujar Arief melalui sambungan telpon, Minggu (23/8).
Dengan adanya RW Net, lanjut Arief, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap beraktivitas dan berkreasi di tengah pandemi Covid19 yang masih melanda.
“Bisa digunakan untuk belajar bagi siswa ataupun untuk UMKM mempromosikan dagangannya secara online,” ungkapnya.
Arief mengharapkan agar masyarakat dapat bijak memanfaatkan program RW Net yang sedang disiapkan oleh Pemkot Tangerang.
“Semoga bisa bermanfaat dan dipergunakan dengan bijak,” tutup Wali Kota. (irfan/made/gatot)
Diskusi tentang ini post