SATELITNEWS.ID, TANGSEL – Air yang merendam ratusan rumah warga di kawasan Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren, Minggu (07/11/2021) siang hingga malam, menggugah dua anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, untuk blusukan ke lokasi kejadian. Mereka mendatangi lngsung rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
Dua wakil rakyat tersebut antara lain, Yanto dari Fraksi Demokrat , dan Eva Pusvita dari Fraksi Golkar. Keduanya jalan bareng meninjau rumah-rumah warga yang kebanjiran di RW 03 yang meliputi RT 016, RT 015, RT 010, RT 013, RT 014.
Tak hanya di RW 03, dua legislator dari Komisi lV dan Komisi ll itu juga mendatangi pemukiman warga yang ada di RW 01. Dimana, genangan air di sana setinggi 50-70 centimeter sempat genangi rumah-rumah warga yang tinggal di RT 04, RT 05, RT 07, RT 013, RT 011 dan RT 012.
Yanto mengatakan, banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut harus ditangani secara serius. Sebab, dampaknya sangat terasa oleh warga yang bermukim di dua RW tersebut. “Minimal jangka pendeknya harus ada normalisasi kali yang ada di sini. Saya juga baru tau kalau disini sering terjadi banjir,” kata Ulay, sapaan Yanto.
Dari keterangan yang ia dapat dari warga, kondisi tanah pemukiman warga di dua RW terdampak banjir itu berbentuk cekungan. Dengan begitu, air tumpah ke wilayah tersebut terlebih saat ini musim penghujan.
“Untuk mengurangi debit air, Insya Allah kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait yakni dinas lingkungan hidup dan dinas pekerjaan umum,” ungkap Ulay.
Hal sama juga diungkapkan Eva Puspita. Anggota Komisi ll itu menyatakan bahwa persoalan banjir di Pondok Betung, terutama di RW 03 dan RW 01 akan disampaikan ke pimpinan DPRD untuk selanjutnya di bahas dalam rapat-rapat Anggota DPRD.
“Tentunya akan kami sampaikan ke pimpinan. Untuk penanganan sementara, normalisasi kali ataupun drainase harus dilakukan. Mudah-mudahan secepatnya bisa dilakukan,” singkat Eva.
Sementara itu, Ketua RT 07/01 Turasman mengatakan, banjir di wilayahnya terjadi sejak pukul 15,00 WIB. Air yang berasal dari Wadasari dan Komplek Meteo yang berada tak jauh dari kantor Kelurahan Pondok Betung, mengalir melalui drainase yang melintas di wilayah RW 03 dan RW 01.
“Tapi karena drainase di sini makin mengecil, maka menyebabkan terjadinya genangan air. Biasanya genangan air cepat keringnya, tapi baru kali ini lambat ngalirnya,” terang Turasman.
Ia sebutkan, genangan air hingga menyebabkan banjir ini, tak jarang membuat warga kewalahan karena air bercampur lumpur tak jarang masuk ke rumah-rumah warga.
“Kita ingin ada solusi untuk mengurangi banjir disini. Dampaknya sangat merugikan warga, karena selain air, lumpur juga masuk kerumah warga,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post