SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Polda Banten akan memberlakukan ganjil-genap untuk kendaraan yang melintas khusus pada destinasi wisata baik di Cilegon, Pandeglang dan Lebak. Kebijakan ganjil genap diberlakukan selama libur Lebaran tahun ini.
“Ganjil Genap akan diberlakukan khusus ke lokasi-lokasi wisata, seperti yang pernah diberlakukan sebelumnya pada akhir tahun 2021 lalu untuk kenyamanan para pengunjung” kata Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol. Shinto Silitonga pasca Rapat Koordinasi Internal Polda Banten dilaksanakan pada Senin (18/4).
Sesuai dengan hasil analisa dan evaluasi, diprediksi terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang akan berwisata di wilayah Banten pada libur Idul Fitri 1443 mendatang. Masyarakat lokal yang tidak ikut mudik potensial memadati lokasi-lokasi wisata termasuk wisata religi.
“Untuk tetap menjaga kenyamanan warga yang adaptif dengan pencegahan penyebaran Covid-19, maka pemberlakuan ganjil genap di wilayah wisata menjadi salah satu pilihan aksi. Pun jika masih terjadi kepadatan arus kendaraan, maka Polda Banten akan berlakukan one way traffic pada jam-jam tertentu,” terang Shinto.
Sebagaimana telah diimplementasikan tahun lalu, maka Polres Cilegon, Pandeglang dan Lebak akan mengadopsi lokasi titik-titik pengecekan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
“Saat ini Polda Banten terus mensosialisasikan pemberlakukan ganjil-genap kepada masyarakat, berlangsung H-7 hingga H+7 Idul Fitri, sehingga masyarakat juga mendapat informasi yang komprehensif dan berpartisipasi dalam pelaksanaannya nanti,” tutup Shinto.
Selain itu Polda Banten juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalur arteri menuju Pelabuhan Merak saat terjadi kepadatan kendaraan saat arus mudik lebaran 2022.
“Jika jalur tol di Merak padat, petugas dapat alihkan pengendara untuk exit (keluar) di pintu tol lainnya,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, Senin (18/4).
Rudy juga meminta untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur arteri dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak, Cilegon. Dia mengatakan, kemacetan biasanya terjadi karena pasar tumpah, kawasan industri, dan persimpangan jalan.
“Di jalur arteri agar pastikan pasar tumpah dan pergantian shift buruh pabrik tidak mengganggu pengguna jalan,” ujar Rudy.
Dikatakan Rudy, pihaknya juga akan menyiapkan posko pelayanan masyarakat terutama terhadap para pemudik, seperti tempat istirahat yang nyaman, toilet mobile di jalan arteri atau exit pintu tol. Selain itu, Rudy memerintahkan Direktorat Lalu Lintas untuk menyiapkan montir di titik kemacetan agar jika ada kendaraan pemudik mogok segera teratasi.
“Kita siapkan montir-montir yang dapat membantu pemudik saat penanganan khusus,” ucap dia.
Sementara itu, pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan parah saat mudik Lebaran 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada tiga aturan untuk merekayasa lalu lintas. Aturan yang dimaksud antara lain ganjil-genap dan larangan truk masuk jalan tol.
“Melalui aturan ganjil-genap, pemberlakuan satu arah (atau) one way, dan larangan truk masuk jalan tol,” jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait mudik Lebaran 2022, diperkirakan bakal terjadi kemacetan parah. Berdasarkan hasil survei Kemenhub, diperkirakan bakal ada 23 juta mobil yang digunakan pemudik.
“Dari survei Kementerian Perhubungan, didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik,” tutur Jokowi.
“Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah,” sambung Jokowi.
Karena itu, Jokowi mengimbau warga untuk menghindari puncak arus mudik Lebaran 2022. “Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022,” ungkap Jokowi. (jpc/gatot)