SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pasca longsor merusak dapur umum milik Ponpes Nurul Faizin di Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak beberapa hari lalu kini para santri terpaksa memasak di dapur darurat.
Pimpinan Ponpes Nurul Faidzin, Ahmad Fitri Tahriri mengatakan, ambruknya bangunan tersebut menyebabkan santriwati kehilangan tempat untuk mereka memasak sehari-hari. Oleh karenanya, agar aktivitas masak memasak dibuatkan sementara dapur darurat.
“Supaya tetap bisa memasak, para santri membuat dapur darurat dengan bahan dan peralatan seadanya, salah satunya bekas spanduk sebagai atap,” kata Ahmad Fitri Tahriri, Senin (06/02).
“Untuk sekarang ya kita buat seadanya. Bangunan yang ambruk itu sangat penting karena memang sebagai tempat bagi santriwati memasak, semoga bisa ada perhatian dari pemerintah agar bisa kembali dibangun,” sambung Ahmad seracaya berharap bisa mendapat bantuan perbaikan dapur ponpes.
Sementara, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, telah melakukan peninjuan terhadap penyebab ambruknya ambruknya bangunan dapur santri Ponpes Nurul Faidzin. “Sampai saat ini kami belum menemukan adanya mahkota longsor atau pergerakan tanah yang jadi ciri khas dari bencana pergerakan tanah,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama.
Febby menjelaskan, lokasi ponpes yang berada di pinggir sungai dan melihat jenis longsoran dan terdapat material bronjong yang hanyut terbawa arus sungai, BPBD menyebut jika penyebab ambruknya bangunan akibat tanah longsor bukan karena pergerakan tanah.
“Walaupun tanah longsor itu terjadi akibat beban tanah yang berat, yang di atas itu tidak kuat menahan akibat kikisan sungai. Jadi bukan pergerakan tanah yaa,” terang Febby. “Kepada warga yang rumahnya berada di bantaran sungai maupun daerah perbukitan untuk selalu waspada akan potensi bencana,” imbuhnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post