SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Serial horor berjudul “Jurnal Risa” telah diproduksi dan kini siap tayang di Disney+ Hotstar mulai 27 Mei 2023 mendatang. Serial ini disebut cocok untuk ditonton semua umur.
Berbeda dari film Danur Universe, serial ini memfokuskan cerita pada saat Risa masih berada di usia anak-anak. “Serial ini menceritakan Risa di film Danur 1 yang melompat ke usia dewasa. Ada jarak sekitar 8 tahunan, itu terceritakan di serial ini,” kata Awi Suryadi selaku sutradara Jurnal Risa di bilangan Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (12/5)
Diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati berjudul Jurnal Risa: Teror Liburan Sekolah, serial Jurnal Risa mengisahkan tentang perjuangan Risa dan saudara-saudaranya pada masa kecil. Mereka harus bertahan dengan kelebihan yang dimiliki dan harus menghadapi pengalaman tak biasa bersinggungan dengan makhluk tak kasat mata.
“Saya tetarik dari Danur, kita sudah buat 1, 2, 3, Asih dan lain-lain. Nggak berhenti di sana. Sudah terkenal di YouTube dan menarik, di sini Risa dan saudaranya drngan elemen usia 10 tahunan. Film ini horor family ya. Series ini sesuai anak-anak yang belum ditonjolkan,” kata Manoj Punjabi selaku produser.
Pemilihan sutradara akhirnya jatuh ke tangan Awi Suryadi bukan tanpa alasan. Manoj menyerahkan project ini ke tangannya mengingat dia termasuk sutradara yang memilii rekam jejak menggarap film horor.
“Lihat track record Awi nggak bisa diragukan. Kita tahu horor itu spesialis Awi. Ini sutradara film jadi series. Ini jadi terobosan yang baru. Kalau sutradara yang baru, nanti akan beda,” katanya.
Awi Suryadi mengaku tertarik menggarap serial Jurnal Risa karena ceritanya menarik. Dan dia tahu series ini akan digarap secara serius layaknya treatment sebuah film.
“Saya tanya series-nya akan tayang di mana? Pas dibilang ada Disney+, saya yakin kualitas nggak mungkin jauh dari film. Syuting ini jadi kayak bikin film aja,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan Awi Suryadi, tantangan dalam project ini terletak pada kolaborasinya bersama pemain anak-anak.Dia bersyukur pemain anak yang terlibat sudah pernah terlibat dalam dunia seni peran sebelumnya.
“Saya tahu series ini akan berat (proses syutignya), ini horor dan banyak adegan real night. Makanya saya kasih ke anak-anak yang sudah sering syuting dan sudah terbiasa kerja berat,” paparnya.(jpc/san)
Diskusi tentang ini post