SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kondisi Sepanjang jalan Juanda, Batuceper kembali mengalami kerusakan. Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum melakukan perbaikan.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Saeroji meminta agar Pemkot Tangerang mengambil langkah cepat. Mengingat jalan yang rusak dikhawatirkan dapat menimbulkan korban. “Harus cepat respon pemerintah. Dana ada, tenaga ada, jangan ditahan-tahan,” ujarnya di gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis (6/8).
Diakuinya, saat ini Kota Tangerang memang tak memiliki anggaran untuk pembangunan. Lantaran anggaran tersebut semuanya dialihkan untuk penganganan percepatan pandemi Covid-19. Kendati begitu, Pemkot Tangerang masih memiliki dana untuk pemeliharaan.
“Kami mendorong agar secepatnya diperbaiki jalan-jalan itu karena dalam kondisi seperti ini kita perlu pemeliharaan jalan dan sebagainya. Dana pemeliharaan itu kan ada tidak dikurangi yang tidak ada itu kan terkait dengan pembangunan baru,” katanya.
Politisi PKS ini mengungkapkan, jalan Juanda merupakan tanggung jawab Pemkot Tangerang. Namun karena kerap dilalui truk bertonase berat untuk proyek strategis nasional (PSN) maka perbaikannya tertunda. Sudah ada perjanjian antara Pemkot dengan pemerintah pusat. Ketika PSN selesai maka Pemerintah pusat bersedia memperbaikinya. “Sudah menjadi konsekuensi perjanjian proyek nasionla dengan daerah, konsekuesinya kan ada, jalan yang rusak,” kata dia.
Menurutnya, perjanjian kedua belah pihak harus ditegaskan sehingga tidak sekadar wacana. Sebaiknya, kata Saeroji Pemkot Tangerang dapat menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat ihwal kendala perbaikan jalalannya. Sehingga tak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dan masyarakatnya. “Ajak komunikasi lah antara pusat dan pemda juga. Kemudian kalau sudah ada perjanjian kerja sama bahwa nanti kalau rusak adalah tanggung jawab bersama ya kerjakan,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengaku tak tahu ihwal mekanisme perbaikan Jalan Juanda. “Saya kurang menguasai itu, ke Pak Kadis saja,” katanya saat dihubungi. (mg1/irfan/made)
Diskusi tentang ini post