SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—Sebanyak 200 atlet Kabupaten Tangerang mengikuti tes fisik tahap II di gedung olahraga indoor stadium, Sport Centre, Kelapa Dua, Sabtu (21/11) dan Minggu (22/11). Tes fisik tahap II tahun 2020 itu diikuti atlet yang berhasil meraih medali perak dan perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten tahun 2018 lalu
Ketua KONI Kabupaten Tangerang H.M Komarudin menjelaskan tes fisik bertujuan untuk melihat kondisi terkini atlet. Kegiatan ini, kata Komarudin, merupakan bagian dari persiapan menghadapi Porprov VI Banten yang akan dilaksanakan di Kota Tangerang tahun 2022. Menurut mantan Ketua PJSI Kabupaten Tangerang itu, data fisik para atlet akan menjadi dasar bagi pelatih untuk menyusun dan melaksanakan program latihan menyambut Porprov VI.
“Tes fisik tahap kedua ini bertujuan untuk mencari tahu kondisi atlet karena di tahun ini ada pandemi Covid-19 yang menyebabkan latihan mengalami kendala. Data fisik atlet dapat dimanfaatkan para pelatih,”ungkap Komarudin, Sabtu (21/11) lalu.
Komarudin menjelaskan, KONI Kabupaten Tangerang sudah dua kali mengadakan tes fisik. Pada tes fisik tahap pertama, pesertanya dikhususkan kepada para peraih medali emas Porprov V Banten lalu. Selain itu juga hanya diberikan kepada atlet Pelatda PON Banten atau Pelatnas maupun peraih Kejurnas. Setelah itu, kata Komarudin, KONI Kabupaten Tangerang telah mengikat kontrak terhadap para atlet tersebut melalui program Tangerang Gemilang.
“Untuk tes fisik tahap II ini, KONI belum memberlakukan hal serupa. Untuk dapat menjadi atlet Tangerang Gemilang, masih ada prosedur lain yang harus dilakukan. Saat ini kami hanya mencari database atlet semata,”ungkap Komarudin.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kabupaten Tangerang Setyo Purwanto menjelaskan tes fisik tahap II dibagi ke dalam empat sesi. Sesi pertama dan kedua berlangsung Sabtu (21/11) pagi dan sore. Sedangkan sesi ketiga dan keempat berlangsung Minggu (22/11) pagi dan sore.
Setyo menjelaskan pada Porprov V Banten lalu, Kabupaten Tangerang meraih 191 medali perak dan 148 medali perunggu. Para peraih medali perak dan perunggu itu kemudian diseleksi secara administrasi untuk mengikuti tes fisik tahap II. Hasilnya, sebanyak 200 atlet dari 32 cabang olahraga berhak mengikuti kegiatan tersebut.
Dosen Universitas Negeri Jakarta itu menambahkan, ada delapan jenis tes yang harus diikuti para atlet. Diantaranya, sit and reach, sit up, back up, push, shuttle run, vertical jump, sprint, dan bleep test.
Menurut pria yang juga Ketua FPTI Kabupaten Tangerang itu, KONI menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di dalam melaksanakan tes fisik tahap II. Penerapannya, kata Setyo, lebih ketat dibandingkan tahap I.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk melakukan rapid test Covid-19 terhadap seluruh peserta dan panitia tes fisik tahap II. Lokasi tes fisik juga steril dari pihak-pihak luar selain panitia dan peserta serta undangan. Kami juga melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, menyiapkan area cuci tangan dan masker. Peserta juga sebisa mungkin diminta untuk tidak berkerumun,”ungkap Setyo. (gatot)
Diskusi tentang ini post