SATELITNEWS.COM, CIPUTAT—Dua remaja menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Mingggu (28/2) dinihari. JN (17) dan BR (15) dibacok saat tertidur di posko organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) yang berada di RT 05/11 Kelurahan Rengas, Ciputat Timur.
Berdasarkan informasi, kedua remaja yang tinggal di kawasan Jalan H Isa, Kelurahan Rengas, Ciputat Timur itu beristirahat di posko tersebut seusai bermain futsal, Sabtu (27/2) pukul 23.00 Wib. Keduanya kemudian tertidur pulas di gardu PP tersebut. Namun sekitar pukul 04.30 pagi, sekelompok OTK datang ke gardu PP dan langsung menyerang kedua remaja tanggung itu dengan menggunakan senjata tajam.
Rizki Sujatmika, paman dari salah satu korban penyerangan mengatakan, setelah dianiaya orang tak dikenal, korban JN datang ke rumahnya sambil menggedor-gedor pintu untuk minta pertolongan.
“Setelah pintu saya buka, keponakan saya ini udah mau putus tangannya. Ngocor darah. Dia bilang dibacok,” kata Rizki, Minggu (28/2).
Melihat keponakannya berlumuran darah, Rizki keluar rumah untuk mencari para pelaku pengeroyokan tersebut. Namun, pelaku yang diperkirakan berjumlah sebelas orang sudah tancap gas meninggalkan tempat kejadian perkara.
“Korban JN alami luka di pergelangan tangan. Korban lainnya yakni BR, dia mengalami luka di punggung dan robek di paha,” ungkap Rizki.
Kedua korban langsung dilarikan ke RS Fatmawati Jakarta Selatan dan RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara, pantauan di lokasi posko Ormas PP Rengas, terlihat garis polisi telah menutup area itu.
Ketua RW 11 Kelurahan Rengas, Lucky Wahyudi mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti motif penyerangan terhadap kedua remaja tanggung saat tertidur pulas di gardu PP yang berada di Jalan H Isa tersebut.
“Dua korban ini posisinya lagi tidur, langsung dibacok. Di situ kan kebetulan ada pos PP, indikasinya apa, kurang tahu. Saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” terang Lucky.
Salah seorang tokoh warga yang juga kakek dari korban JN, Danah (73), menjelaskan cucunya mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam. Padahal, cucunya dan BR tak sengaja tertidur di posko tersebut.
“Memang katanya habis pada main futsal, dia ketiduran di posko itu sama temennya (BN). Tahu-tahu tadi shubuh didatangi beberapa orang, pakai golok segala macam, dianiaya di dalam pos. Kondisinya luka parah, sekarang masih dirawat,” katanya di lokasi.
Beberapa jam sebelum peristiwa penganiayaan terjadi di gardu PP, kelompok Ormas dari Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) terlibat bentrok di sekitaran Maruga, Ciputat. Belum diketahui secara detail pemicu perselisihan dari kedua ormas tersebut. Sebuah gardu Posko FBR di Perigi diserang sekelompok orang.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, membenarkan gesekan antar kedua Ormas itu. Kepolisian dan TNI tengah mengumpulkan kedua kelompok dari PP dan FBR di Mapolres guna penyelesaian.
“Saat ini sedang dikumpulkan pimpinan para pihak oleh Dandim dan Polres kang di Mapolres Tangsel,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah.
Dijelaskan Iman, menurut data yang diperolehnya ada dua korban luka akibat bentrokan. Namun dia belum mau menjelaskan secara spesifik mengenai identitas korban dan lokasi kejadian.
“Korban dua orang dari dua TKP yang berbeda. Dua korbannya dari PP semua. Pelaku sedang diburu oleh Timsus Polres,” ungkapnya. (jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post