SATELITNEWS.COM, TANGERANG—SMP Negeri 1 Kelapa Dua Kabupaten Tangerang punya sejarah unik. Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah di Kabupaten Tangerang yang memiliki predikat Adiwiyata Mandiri.
Sakeda, sebutan untuk SMPN 1 Kelapa Dua, memulai langkah merintis sekolah Adiwiyata pada tahun 2013. Sekolah tersebut mendapatkan predikat Adiwiyata tingkat Kabupaten Tangerang pada tahun itu. Dua tahun berselang, tepatnya di tahun 2015, Sakeda memperoleh predikat Adiwiyata tingkat Provinsi Banten.
Setelah itu, sekolah yang sudah menerapkan 10 program secara berkelanjutan ini mendapatkan predikat Adiwiyata nasional pada tahun 2017. Setelah itu, mereka diwajibkan membina 10 sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata selama satu tahun. Di tahun 2019, sekolah yang berlokasi di Jalan Pawon Raya, Bencongan Indah Kecamatan Kelapa itu menyabet predikat Adiwiyata Mandiri.
Ketua pelaksana program Adiwiyata SMPN 1 Kelapa Dua Diah Nurhakmaliyah mengungkapkan seluruh warga skeolah terlibat untuk menyukseskan program Adiwiyata. Pendekatan dilakukan secara persuasif.
“Yang terlibat dalam program ini semua warga sekolah dengan cara melakukan pendekatan secara persuasif atau mengajak. Yuk kita ada program ini kita lakukan secara bersama sama,”ungkap Diah kepada Satelit News, Rabu (21/4).
Menurut Diah, pendekatan persuasif lebih efektif untuk membangun kebiasaan mencintai lingkungan hidup di kalangan para siswa. Apabila sudah menjadi kebiasaan, kata Diah, maka tindakan mencintai lingkungan akan tumbuh dengan sendirinya.
“Jika semua yang kita lakukan sudah menjadi kebiasaan, sudah tertanam dalam diri kita, itu tanpa disuruh atau diingatkan pun akan melakukannya. Seperti ketika melihat tanaman layu maka harus segera disiram, pot tanaman jatuh segera dibangunkan,”ujar Diah.
Dia menuturkan, para guru tidak hanya mengajarkan teori kepada para siswa. Meraka juga mengajak anak-anak untuk langsung melakukan praktik mencintai lingkungan. Salah satunya dilakukan dengan membawa siswa SMNP Negeri 1Kelapa Dua menanam mangrove di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang.
“Kita tidak hanya menjelaskan bahwa mangrove itu bisa mencegah banjir tetapi kita mengajak anak supaya tahu bagaimana cara menanamnya, seperti apa pohonnya,” tuturnya.
Kerja keras mewujudkan Adiwiyata Mandiri kini terlihat jelas. Saat ini, SMPN 1 Kelapa Dua memiliki lebih dari 2.000 macam tumbuhan mulai dari tanaman hias, pangan dan obat-obatan. Tidak hanya itu, sekolah ini juga mempunyai kolam ikan nila dan vertikal garden.
SMPN 1 Kelapa Dua juga berhasil mewujudkan kebersihan sekolah. Tidak ada satu pun tempat sampah yang ditemukan di sekolah ini. Sakeda sudah menghilangkan sampah plastik dengan cara meminta siswa-siswi membawa tempat makan dan minum. Setiap pagi sebelum masuk kelas mereka diperiksa oleh wali kelas dan beberapa siswa yang piket untuk melakukan pemeriksaan di depan gerbang. Setelah sampai di kelas tempat makan dan minum tersebut diperiksa kembali oleh anggota OSIS.
Selama masa pandemi, perawatan tanaman dilakukan kepala sekolah serta para guru dan petugas keamanan. Namun di hari biasa, para siswa ikut merawat dan memelihara lingkungan sekolahnya.
Sekretaris Program Adiwiyata SMPN 1 Kelapa Dua Hendriyeni menambahkan SMPN 1 Kelapa Dua juga memiliki berbagai program lain di luar Adiwiyata. Diantaranya PPK, Sanisek, Kurassaki, GSM dan GLS. Setelah ini, pihaknya berencana mengikuti Eco ASEAN.
“Rencananya kita ingin Eco ASEAN, tetapi agak sulit karena kita harus berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Jadi harus dibenahi lagi,”ungkapnya. (mg3/gatot)
Diskusi tentang ini post