SATELITNEWS.COM, CURUG—Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Dauroh telah melaksanakan wisuda alquran secara virtual terhadap 228 siswanya pada 28 hingga 29 Mei 2021 lalu. SDIT yang berlokasi di Jalan Raya STPI Curug, Suka Bakti Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang itu juga melakukan pengukuhan serta pemberian piagam kepada para peserta wisuda.
Wisuda alquran sudah dilakukan sejak tahun 2013. Kegiatan itu bertujuan untuk mengapresiasi serta memberikan penghargaan atas upaya serta ketekunan para siswa dalam mempelajari alquran. Selain itu menunjukkan kepada masyarakat sekitar sekolah tersebut sangat mengutamakan alquran. Dilihat dari jumlah guru khusus tahfidz dan tahsin yang berjumlah 40.
“Kami menjalankan program dengan menggunakan metode al fasih, kemudian dengan seperti itu kami membentuk tim pembimbing alquran 40 guru untuk membimbing supaya pandai menghafalkan alquran dengan baik. Bimbingan dilakukan secara setiap hari selama 1×24 jam,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk mengikuti wisuda, siswa-siswi diharapkan telah menyelesaikan hafalan alquran minimal 1 juz. Di tahun ini peserta sudah ada yang hafal sampai 7 juz.
“Tidak ada persyaratan lain, hanya itu saja. Dan kami tidak membatasi jumlahnya,” ujar Samsul Arifin sebagai ketua panitia dan penanggung jawab wisuda alquran.
Wisuda alquran diikuti 228 siswa-siswi dari kelas 1 sampai 6. Kegiatan itu diadakan dari hari Jumat-Sabtu. Pada hari pertama dilakukan secara online pukul 08.30-11.00, kemudian hari kedua datang ke sekolah pukul 07.30-11.00 untuk pengambilan medali dan juga piagam. Pengambilan tersebut dilakukan dengan 3 sesi yaitu, sesi pertama dan kedua peserta wisuda dengan hafalan 1 juz, sesi ketiga peserta wisuda dengan hafalan 2-7 juz.
Untuk peserta yang telah mengikuti wisuda selanjutnya akan dibimbing untuk terus menghafal al-qur’an sampai jenjang berikutnya, kemudian bagi siswa yang masih berada di kelas sekolah dasar.
“Terus memberikan semangat agar tetap dalam daftar wisuda al-quran setiap tahunnya, supaya terus meningkatkan hafalannya. Dan semoga menjadi penghafal alquran sampai 30 juz, ” tuturnya.
Pada acara ini diuji langsung oleh Syekh Abdullah Asy-Syajaroh Al-Yamani sebagai Direktur Makhad Al-Qur’an bersanad. “Kami sudah bekerja sama untuk kemampuan di bidang alquran dengan lembaga yang berada di Yaman yang dipimpin oleh beliau yang secara keilmuannya bersanad langsung kepada rasulullah, untuk bersama-sama memberikan prioritas pendidikan alquran kepada siswa dan siswi,”ungkapnya.
Setiap tahun hadir namun hanya tahun ini melalui virtual karena masih adanya pandemi. Dan dilakukan langsung tes tanya aja jawab mulai dari 1 juz sampai 7 juz. Untuk menguji kemampuan peserta wisuda bahwa mereka layak untuk masuk pada daftar wisuda alquran.
“Di tahun depan pesertanya akan lebih banyak lagi, siswa yang menyelesaikan target hafalannya, kemudian peserta yang sudah diwisuda kemarin bisa terus menambah hafalannya serta bisa digunakan apa yang menjadi tuntutan dalam alquran sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Inne Widya Puspita Sari, wali murid dari penghafal 1 juz mengaku protokol kesehatan yang diterapkan selama proses wisuda cukup bagus. “Sudah bagus prokesnya berjalan dari pengecekan suhu, jaga jarak, pengumpulan anak sudah terbagi dengan tertib per 10 anak setelah itu langsung disuruh pulang,”ujar Inne. (mg3/gatot)
Diskusi tentang ini post