SATELITNEWS.ID, LEBAK— Uang kertas pecahan baru mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100 ribu yang dikeluarkan Bank Indonesia mulai diedarkan. Momen itu pun langsung disambut antusias oleh masyarakat Lebak untuk mendapatkan alat bayar bergambar tokoh serta keindahan alam Indonesia tersebut.
Nazwa (20) salah satunya. Warga Lebak ini mengaku cukup senang mendapatkan uang kertas pecahan baru yang dikeluarkan Bank Indonesia. “Kemarin-kemarin hanya lihat gambarnya saja media sosial, tapi hari ini mendapatkan fisik aslinya. Cukup senang melihat tampilan gambarnya. Ukuran dan tampilan warnanya juga beda,” kata Nazwa selepas menukar uang kertas baru di Alun-alun Rangkasbitung, Rabu (24/08/2022).
“Uang yang saya tukarkan sebanyak Rp 1 juta, mulai dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp100 ribu,” sambung gadis cantik ini. Untuk mendapatkan uang kertas baru itu selain langsung ke BI juga bisa melalui melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) secara daring. “Iya nggak bisa (harus online), untuk mendapatkan uang pecahan baru ini. Itu, mendaftar terlebih dahulu lewat aplikasi PINTAR,” imbuhnya.
Dikutip dari situs resmi bi.go.id, uang pecahan baru tahun 2022 yang resmi dikeluarkan BI dan Kementerian Keuangan RI tersebut memiliki ciri cirinya sebagai berikut. Pecahan Rp 1.000 bagian depannya menampilkan tokoh pahlawan nasional Indonesia Tjut Meutia sebagai gambar utama.
Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Anggrek Larat, dan beberapa motif khas Indonesia. Sementara untuk bagian belakangnya menampilkan tari Tifa yang disandingkan dengan keindahan alam Banda Neira, serta dipadukan dengan keanggunan bunga Anggrek Larat dan beberapa motif khas Indonesia.
Pecahan Rp 2.000, menampilkan tokoh pahlawan nasional Republik Indonesia Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia. Untuk belakangnya, menampilkan tari Piring yang disandingkan dengan keindahan alam Ngarai Sianok, serta dipadukan dengan keanggunan bunga Jeumpa dan diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Pecahan Rp 5.000 menampilkan tokoh pahlawan nasional Republik Indonesia Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar utama. Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Sedap Malam, da beberapa motif khas Indonesia. Untuk bagian belakangnya, tari Gambyong yang disandingkan dengan keindahan alam Gunung Bromo, serta dipadukan dengan keanggunan bunga Sedap Malam dan diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Pecahan Rp 10.000, tokoh pahlawan nasional Republik Indonesia Frans Kaisiepo sebagai gambar utama, Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Cempaka Hutan Kasar, dan beberapa motif khas Indonesia, seperti motif Asmat Papua dan motif Perisai Citak Asmat. Untuk belakang, tari Pakarena yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi, dipadukan dengan keanggunan bunga Cempaka Hutan Kasar dan diperindah dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.
Pecahan Rp20.000, tokoh pahlawan nasional Republik Indonesia Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar utama, Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Hitam, dan beberapa motif khas Indonesia. Untuk belakang, tari Gong yang disandingkan dengan keindahan alam Derawan, dipadukan dengan keanggunan bunga Anggrek Hitam dan diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Pecahan Rp50.000, tokoh pahlawan nasional Republik Indonesia Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama, Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Jepun (kamboja) Bali, dan motif khas Indonesia. Untuk belakang, tari Legong yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Komodo, serta dipadukan dengan keanggunan bunga Jepun Bali dan diperindah dengan motif khas Indonesia.
Pecahan Rp100 ribu, tokoh Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs Mohammad Hatta, sebagai gambar utama, Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Anggrek Bulan, dan beberapa motif khas Indonesia. Untuk belakang, tari Topeng Betawi yang disandingkan dengan keindahan alam Raja Ampat, serta dipadukan dengan keanggunan bunga Anggrek Bulan yang dikenal sebagai Puspa Pesona, dan diperindah dengan motif khas Indonesia.(mulyana)