SATELITNEWS.COM, CIPUTAT—Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel akan segera melelang puluhan kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Saat ini kendaraan dinas roda empat yang akan dilelang masih dalam pendataan.
Kepala Bidang Aset BPKAD Kota Tangsel Sugeng Rahadi menerangkan, rencana pelelangan kendaraan dinas ini baru pertama kali dilakukan. Kendaraan yang dilelang sudah lewat usia, di atas 10 tahun.
“Rata-rata 11 hingga 12 tahun. Ya memang kendaraan yang sudah di atas 7 tahun itu bisa dilakukan optimalisasi melalui penjualan dengan cara lelang,” ungkap Sugeng, dikutip Senin (24/7).
Untuk kali pertamanya ini, jumlah kendaraan yang rencananya akan dilelang mencapai 65 unit.
“Jumlahnya antara kurang lebih 65 kendaraan. Macam-macam, ada Avanza, Innova, ya minibus lah rata-rata. Sementara baru kendaraan roda empat, nanti tahap berikutnya mungkin sepeda motor,” imbuhnya.
Namun hingga saat ini, Ia belum dapat memastikan waktu pelelangan tersebut akan dimulai. Sebab, kini pihaknya masih melakukan serangkaian proses tahapan.
“Tahapan lelang kan ada dua. Pertama penilaian, setelah itu ada penetapan nilai limit, baru pengajuan lelang. Itu syaratnya nanti dari KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang),” jelas Sugeng.
Saat ini, lanjut Sugeng, pihaknya tengah melakukan tahapan administrasi untuk pengajuan permohonan penilaian kepada KPKNL.
Jika sudah, maka waktu pelaksanaan serta penetapan nilai minimum sebagai harga lelang akan baru diketahui lebih lanjut.
“Tahapannya kan ada di mereka (KPKNL) sebetulnya, teknisnya kita belum tahu, karena kan kita baru pertama. Berapa lama untuk proses penilaian, berapa lama untuk proses pengajuan dan sebagainya. Nanti kita akan sinkronisasi. Nanti mereka akan memberikan jadwal kapan setelah itu hasilnya diserahkan ke kita lalu kita akan ngajuin penetapan nilai limit, atau nilai terendah. Nanti akan baru kelihatan ketika sudah ada pengumuman lelang. Penetapan nilai limit itu kita ngajuin permohonan lelang,” terangnya.
Namun yang jelas, kata Sugeng, puluhan kendaraan yang akan dilelang kini sudah diinventarisir.
“Kita baru mencoba tahun ini. Uangnya nanti akan masuk ke kas daerah, pendapatan lain-lain nanti masuknya. Sejauh ini belum ada kendala. Biasanya kan kendalanya kalau kendaraannya tidak ada di kita. Makanya kendaraan itu dihentikan terus ditarik semua ke pengelola barang. Sehingga saat penilaian kendaraan fisiknya ada, stay gitu. 65 unit ini sudah di kita semua ada di Puspemkot,” tandasnya. (irm/bnn)
© 2024 Satelit News - All Rights Reserved.
Diskusi tentang ini post