SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) resmi memecat pelatih Timnas Putri Spanyol, Jorge Vilda, tepat 16 hari setelah menjadi juara Piala Dunia Wanita 2023.
Kabar itu diumumkan pada Selasa (5/9) malam WIB. RFEF mengucapkan terima kasih atas dedikasi pria 42 tahun itu yang berhasil membawa La Roja menjadi kampiun untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tak cuma sebagai pelatih, Vilda juga dicopot dari posisi direktur olahraga timnas putri, sekaligus mengakhiri kiprahnya yang penuh lika-liku selama delapan tahun.
Dalam pengumuman sepanjang 343 kata itu, RFEF tak menjelaskan alasan pemecatan Vilda. Namun diduga kuat ada kaitannya dengan relasi sang pelatih dengan Luis Rubiales, presiden RFEF yang saat ini sedang diskors FIFA karena dugaan pelecehan seksual.
Vilda diketahui merupakan pendukung Rubiales. Saat ia berselisih dengan 15 pemain Spanyol yang mendesak agar ada perbaikan kondisi kerja di lingkup timnas pada Semptember 2022, Rubiales yang pasang badan membelanya.
Sewaktu Rubiales menolak mundur dalam rapat umum luar biasa RFEF, Vilda tampak bertepuk tangan. Meski belakangan ia mengkritik tindakan Rubiales kepada Hermoso secara terbuka, namun Vilda sudah kadung kehilangan pengaruh di timnas.
Sebanyak 81 pemain putri, termasuk 23 pemain yang ia pimpin di Piala Dunia Wanita 2023 lalu, telah menyatakan sikap tak akan bermain lagi untuk Timnas Spanyol selama Rubiales masih menjabat. Mayoritas staf Vilda juga telah mundur. Kini, giliran ia didepak.
Usai dipecat, Vilda kemudian merilis pernyataan usai dipecat sebagai pelatih dan direktur olahraga Timnas Wanita Spanyol. Pria yang sudah delapan tahun melatih La Roja itu diperlakukan tak adil.
“Saya berusaha menjadi sebaik yang Anda bisa setelah menjadi juara dunia. Namun, saya rasa saya telah dipecat secara tidak adil,” kata Jorge Vilda kepada El Larguero.
“Saya tidak menyangka akan dipecat. Saya sudah mulai mempersiapkan ide-ide baru untuk tim. Saya melihat diri saya memiliki kekuatan dan keinginan untuk melatih tim di ajang Nations League dan Olimpiade tahun depan,” ungkapnya.
Jorge Vilda mulai disorot sejak tahun lalu, saat 15 pemain Spanyol mendesak sang pelatih dipecat. Banyak yang merasa sistem kepelatihannya menguras emosi dan fisik.
Namun, RFEF masih pasang badan dan membelanya. Malah sebagian besar pemain putri yang protes disingkirkan dari skuad, dengan hanya tiga dipertahankan yakni Aitana Bonmati, Mariona Caldentey, serta Ona Battle.
Setelah bisa membawa Spanyol juara Piala Dunia Wanita 2023, Vilda kembali disorot. Skandal Presiden RFEF Luis Rubiales yang mencium Jenni Hermoso membuatnya juga tersudut.
Setelah Luis Rubiales didesak banyak pihak untuk dipecat, Jorge Vilda ikutan diminta turun dari jabatannya. Sebab, Jorge Vilda dianggap ‘sekutu’ dari Rubiales, yang kini disanksi FIFA akibat perbuatannya.
Jorge Vilda sempat pasang badan dengan ikutan menyerang Luis Rubiales. Meski begitu, mantan pemain tim muda Real Madrid itu tetap dipecat juga dari Timnas Wanita Spanyol. (dm)
Diskusi tentang ini post