SATELITNEWS.ID, SERANG—Memasuki New Normal Covid-19, jajaran Pengurus Boedak Saung membagikan ratusan paket sembako kepada warga di Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Jumat (3/7). Hal itu disambut haru dan suka cita oleh warga sekitar.
Salah satunya, Mbok Sari (85), warga Kampung Gegeneng, Desa Suka Dalem, Kecamatan Waringin Kurung. Tetesan air matanya tak tertahan saat menerima bantuan paket sembako dari pengurus Boedak Saung. Ia bersama ratusan warga setempat lainnya, tergolong ekonomi menengah ke bawah. Sehingga, dengan adanya bantuan tersebut ia sangat terharu dan bersyukur karena dapat membantu meringankan beban hidupnya sehari hari.
Penanggungjawab Boedak Saung Y. Pratama mengatakan, bantuan bingkisan sembako yang disalurkan itu bagian dari kepeduliannya terhadap warga yang tergolong kurang mampu. “Kami hanya ingin berbagi. Karena, masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini,” kata Pratama, Jumat (3/7).
Katanya, dengan berbagi diharapkan ada keberkahan buat semuanya. Bantuan paket sembako itu tandasnya, merupakan kerjasama dengan beberapa donatur. “Insya Allah, kami juga akan menggelar kegiatan serupa di Kabupaten Pandeglang dan Lebak,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini ia melihat budaya gotong royong dan kebersamaan, serta saling peduli dengan sesama mulai luntur. Oleh karenanya, perlu ditingkatkan lagi.
Tokoh masyarakat setempat, Jajang mengaku apa yang disalurkan oleh jajaran Pengurus Boedak Saung sangat bermanfaat untuk warga sekitar. “Alhamdulillah, masih ada yang perduli dengan warga kami. Ini sangat bermanfaat,” ujar Jajang.
Diakuinya, mayoritas warga sekitar berprofesi sebagai petani dan pedagang. Makanya, diharapkan kepedulian ini dapat berkelanjutan. Bahkan, ada pihak lain yang berbuat seperti ini.
Selama pandemi Covid-19 tandasnya, perekonomian masyarakat melemah, khususnya dirasakan oleh pedagang. Karena, daya beli masyarakat menurun. “Kalau sembako sih InsyaAllah, masih ada pembelinya. Tapi kalau yang lain lain, kadang sampai masa kadaluarsa habis, tak terjual,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, untuk menuju lokasi penyaluran bantuan, jajaran Pengurus Boedak Saung harus melintasi jalan setapak dan menelusuri perkampungan. Naik turun jalan, sangat terasa. Terlebih, tidak semua jalan yang dilintasi dalam kondisi bagus. (mardiana)
Diskusi tentang ini post