SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap Pemerintah Daerah bisa membantu para pengusaha pemilik industri, yang sedang mengalami kesusahan akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tangerang, Juanda Usman mengatakan, akibat adanya wabah virus corona atau Covid-19 ini, memang membuat semua perusahaan mengalami kehancuran.
“Memang kondisi sekarang ini kan, akibat Covid ini kan membuat lesu perusahaan. Memang tidak bisa dihindari untuk menyelamatkan kerusakan dari kehancuran total,” kata Juanda kepada Satelit News, Minggu (5/7).
Kata Juanda, semua perusahaan saat ini mengalami imbasnya, karena orderan-orderan baru belum masuk. Menurutnya, perusahan-perusahaan yang saat ini masih beroperasi, kebanyakan hanya menyelesaikan orderan lama.
Menurut Juanda, di Kabupaten Tangerang, 50 persen anggota Apindo terkena imbasnya. Sehinga terjadi pemecatan atau PHK dimana-mana. Kata dia, PHK ini bukan keinginan para pengusaha, tetapi memang kondisinya yang tidak memungkinkan untuk mempertahankan para buruh.
“Ini karena orderan-orderan baru belum masuk. Kebanyakan hanya menyelesaikan orderan lama. Sebanyak 50 persen anggota kita terkena imbasnya, PHK pun dimana-mana. Kami sebenarnya juga kasihan kepada para buruh, tetapi mau bagaimana lagi, memang kondisinya seperti ini,” jelasnya.
Juanda berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi para pengusaha dalam kebijakan fiskal, atau kemudahan-kemudahan perizinan termasuk bunga kredit bank.
“Kami mengharapkan pemerintah bisa memberikam kemudahan, seperti kebijakan fiskal atau perizinan lainnya, termasuk juga kredit bank,” katanya.
Juanda juga menghmbau kepada para buruh yang sampai saat ini belum mendapatkan upah untuk bersabar. Kata dia, setiap perusahaan sedang memikirkannya dan akan mengusahakan untuk membayar upah para buruh yang belum dibayarkan.
“Perusahaan kan sedang mengalami kesulitan. Tetapi tentunya punya cara untuk mengatasi itu semua. Kami harap teman-teman buruh bisa bersabar,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 perusahaan besar di Kabupaten Tangerang gulung tikar atau bangkrut pada masa pandemi virus corona selama empat bulan terakhir. Hingga kemarin (2/7), sudah 14 ribu lebih pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Di akhir bulan Juli ini, 8.800 karyawan PT Freetren Balaraja akan terkena PHK.
Demikian diungkapkan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar seusai melakukan audensi dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di ruang Wareng, Gedung Bupati, Tigaraksa, Kamis (2/7). Zaki menambahkan, karyawan yang dirumahkan mencapai 9.386 orang.
“13 perusahaan alami bangkrut. Satu lagi perusahaan yang akan tutup di akhir Juli dan akan melakukan PHK sebanyak 8.800 karyawannya yaitu PT Freetrend. Jadi jika ditambah dengan karyawan PT Freetrend, total pekerja yang kena PHK di Kabupaten Tangerang hampir 23 ribu orang,” kata Zaki kepada Satelit News. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post