SATELITNEWS.COM, SERANG—Pemprov Banten meminta seluruh pihak untuk bersiaga menghadapi kemungkinan cuaca buruk menjelang pemungutan suara Pilkada serentak, Rabu (27/11). Terlebih saat ini, sebagian besar wilayah di Provinsi Banten sudah memasuki musim penghujan.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, dirinya terus mengontrol kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak bersama penyelenggaran dan Forkopimda. Termasuk mempersiapkan kemungkinan cuaca kurang baik, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
“Titik-titik lokasi TPS yang berpotensi rawan banjir atau bencana lainnya, kita terus berkoordinasi bersama BPBD dan TNI/Polri. Jika memang itu dimungkinkan kami sarankan untuk dipindah ke tempat yang lebih aman,” kata Al, Senin (25/11).
Al mengaku, mengecek persiapan Pilkada itu sudah sedetail mungkin. Karena prinsipnya, lebih baik lokasi TPS itu dipindah ke tempat yang lebih aman dari pada nanti ketika pelaksanaan terjadi gangguan.
“Prinsipnya kita sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Heriyanto mencatat dari total 10.716 TPS yang ada, terdapat 36 TPS sangat rawan dan 102 TPS rawan. Ratusan TPS tersebut tersebar di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Ini sudah diantisipasi ada pasukan termasuk pengamanan patroli,” ungkap Didik.
Menurut Didik, TPS di Lebak dan Pandeglang tercatat dalam TPS rawan dan sangat rawan karena secara geografis berada di daerah kepulauan dan pegunungan. Ada beberapa daerah yang rawan banjir dan longsor.
“Ada 4.344 anggota Polri yang akan bersiaga di 10.716 TPS, dengan dibantu 1.530 TNI, dan 21.434 Linmas,” tandasnya.
Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara menambahkan, pelaksanaan Pilkada serentak 2024 saat ini sudah didepan mata. Untuk itu, dengan komitmen bersama diharapkan pelaksanaan Pilkada nanti berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diharapkan bersama.
Sebagaimana diketahui bersama, pada tahun 2024 ini ada dua momentum besar pelaksanaan demokrasi yakni pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan pelaksanaan Pilkada serentak. Secara umum pelaksanaan Pemilu di Provinsi Banten sudah berjalan dengan baik.
“Pengalaman itu dapat kita jadikan pengetahuan yang cukup, untuk mempersiapkan Pilkada tahun 2024 ini agar lebih baik. Momentum yang masih terasa ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan Pilkada, memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan kita selesaikan bersama-sama,” jelasnya.
Menurut Usman, pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini perlu kekuatan dan sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah (Pemda), penyelenggara, pengamanan dengan pihak pendukung lainnya. Pemda memiliki peran yang sangat strategis dalam menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024.
“Kami secara aktif terus memberikan dukungan setiap tahapan penyelenggaraannya dari mulai dukungan anggaran, dukungan sarana dan prasarana serta penugasan personel, membantu dan memfasilitasi proses distribusi logistik tepat waktu dengan melibatkan instansi terkait,” ujarnya.
Selain itu, dukungan juga diberikan dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada. Melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap setiap gangguan trantibmas, serta mengatasi setiap potensi konflik untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang kondusif dan aman dalam pelaksanaan Pilkada.
“Kami juga melakukan identifikasi kondisi sosial wilayah, dengan melakukan pemetaan terhadap daerah/wilayah yang berpotensi tingkat kerawanan tinggi dan mewaspadai adanya tindak destruktif yang dapat menghambat proses pelaksanaan pemilu,” jelasnya.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, lanjut Usman, Pemprov Banten terus menggencarkan sosialisasi pelaksanaan Pilkada melalui kegiatan pendidikan politik dan sosialiasi tentang Pilkada kepada masyarakat.
“Termasuk membentuk desk pemilu dan Pilkada yang bertugas melakukan pemantauan tahapan Pilkada, menginventarisasi dan mengantisipasi permasalah-permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Provinsi Banten,” tutupnya.
“Yang aman satu polisi (mengamankan), dua sampai tiga TPS. Sementara untuk yang rawan termasuk sangat rawan itu satu personil bahkan nanti ditambah jumlahnya,” ungkapnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post