SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali diperpanjang. Aturan yang diperlakukan dinilai sangat tidak menguntungkan bagi sebagian kalangan pengusaha. Mereka mendesak agar Pemda memperbolehkan usahanya beroperasi kembali. Hal itu terungkap dalam acara Workshop Ekonomi yang digelar oleh Tangsel Connection di Kampung Konservaai Rimbun Ciater Serpong.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Tangsel Gusri Effendi mengatakan, selama diberlakukan PSBB di masa pandemi enam bulan terakhir ini para pengusaha terutama hotel dan restoran tidak dapat beroperasi. Seluruh karyawan diliburkan tapi perusahaan harua tetap membayarkan gaji kepada karyawan meski mereka tidak bekerja.
“Ini menimbulkan dilema baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Bagi pengusaha, di satu sisi perusahaan tidak boleh beroperasi dan karyawan harus dirumahkan sementara, tapi di sisi perusahaan tetap wajib memabarkan gaji untuk para karyawan selama berbulan-bulan, uang kami habis,” ujar Gusri.
Sementara, para karyawan pun dilema. Mereka tidak bekerja tapi tetap menerima gaji setiap bulannya meski tidak full 100 persen. Gaji yang tidak full membuat mereka kewalahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Ini tidak baik. Pemerintah harus membuat regulasi untuk dunia usaha di masa pandemi ini agar usaha kami tidak mati namun tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19,” tegasnya.
Pihaknya yakin perusahaan seperti hotel, restoran, tempat hiburan dan lainnya akan mengikuti protokol kesahatan saat menjalankan pekerjaannya.
Ketua Tangsel Connection, Hartono Warsito mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan Workshop ekonomi ini dalam rangka mencari solusi terkait permasalahan yang dirasakan para pengusaha di Tangsel selama penerapan PSBB ini. Dalam kegiatan ini, kedua belah pihak yakni Pemerintah Kota Tangsel, DPRD dan kalangan pengusaha bertemu untuk membahas persoalan tersebut.
“Intinya kita ingin ada kepastian regulasi selama masa pandemi ini karena PSBB terlalu lama diberlakukan, apalagi sekarang PSBB diperpanjang lagi, kita sepakat protokol kesehatan diperketat di dunia usaha tapi bisnis yang dijalankan oleh para pelaku usaha juga harus tetap berjalan sehingga perekonomian di Tangsel kembali berjalan normal, Pendapatan Asli Daerah pun tidak merosot tajam,” imbuhnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post