SATELITNEWS.ID, PERIUK—Tragis nasib yang dialami Nur Khati di akhir hayatnya. Wanita paruh baya berusia 50 tahun tewas di tangan suaminya sendiri yang bernama Edy Purnama Ong (72).
Edy tega menghabisi nyawa istrinya dengan cara menusuknya dengan sebilah pisau usai keduanya terlibat cekcok mulut pada Sabtu, (8/2) dini hari. Warga Kampung Nagrak, RT 001/006 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk ini Kota Tangerang itu menghembuskan nafas terakhir akibat sejumlah luka tusukan di bagian perut dan dadanya. Insiden penusukan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
“Korban ditusuk oleh pelaku dengan sebilah pisau. Awalnya cekcok, ” Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, kemarin.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Lingling (19) anak dari pasangan suami tersebut. Melihat sang ibu tergeletak tak berdaya dilantai dengan darah yang bercucuran dia panik dan segera membawanya ke Rumah Sakit Sari Asih Sangiang. Namun karena luka parah akibat tusukan benda tajam secara bertubi-tubi, akhirnya korban meninggal dalam perawatan.
Jajaran Polsek Jatiuwung yang menerima kabar dari warga terkait pembunuhan tersebut langsung bergerak cepat menuju lokasi. Polisi berhasil mengamankan Edi yang masih bertahan di dalam rumah.
“Pelaku kami amankan di lantai dua rumahnya. Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dibawa ke Mapolsek Jatiuwung guna pengusutan lebih lanjut,” tutur Rachim. Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 bilah pisau, 1 buah garpu, dan 2 buah ponsel.
Unit Reskrim Polsek Jatiuwung selanjutnya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP tersebut, pihak kepolisian menemukan dan menyita sebilah pisau dapur yang masih ada bekas darah. Senjata tajam itu diduga digunakan Edi untuk menusuk istrinya.
“Selain senjata tajam, kami juga menemukan botol minuman yang sudah dibuka serta selimut berlumuran darah di dalam rumah,” terang Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Simanggara Pratama Sambiring.
Olah TKP dilakukan untuk kepentingan penyelidikan serta mengungkap motif pelaku sampai tega melakukan hal keji tersebut. “Dari hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit, ada sekitar 32 bekas tusukan ditemukan di tubuh korban,” jelas Aditya.
Ia menambahkan, pihaknya melakukan penangkapan terhadap pelaku berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya kejadian penganiayaan dalam rumah tangga. “Saat ke lokasi sekitar pukul 02:00 WIB, kami melakukan upaya paksa agar bisa masuk ke dalam rumah, lantaran pintu telah di kunci. Akhirnya kami berhasil mengamankan pelaku dalam kamar di lantai dua,” jelasnya.
Untuk mengungkap penyebab terjadinya pembunuhan itu, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman. Termasuk memeriksa para saksi maupun kejiwaan pelaku.
“Pendalaman terus kami lakukan. Termasuk memeriksa kejiwaan pelaku. Saat ini terduga pelaku beserta barang bukti diamankan di Mapolsek Jatiuwung,” tukasnya
Sementara itu Lingling melihat keributan antara ibu dan bapaknya. “Saya dengar mama ribut sama papa. Kemudian saya lihat mama sudah bersimbah darah. Menyaksikan itu, saya langsung membawa mama ke rumah sakit Sari Asih Sangiang,” terang Lingling.
Namun takdir berkehendak lain, nyawa ibu kandung Lingling tidak dapat diselamatkan. “Saya pasrahkan penyelesaian kasus ini pada hukum yang berlaku. Sebab semua itu keluarga saya,” tandasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post