SATELITNEWS.ID, SEPATAN–Pasar Tradisional Sepatan yang disebut juga sebagai Pasar Pelangi, sudah beraktivitas setelah diresmikan Bupati Tangerang pada Jumat (31/1) lalu. Namun sampai saat ini masih belum tersedia sarana tempat sampah dan penerangan.
Ketua Paguyuban Pasar Pelangi, Muhammad Jembar mengatakan, saat ini para pedagang sudah beraktivitas normal dan Jalan Raya Sepatan-Pakuhaji sudah tidak macet lagi, karena adanya Pasar Pelangi. Namun, Pasar Pelangi masih memiliki kekurangan. Diantaranya gerobak pengangkut sampah, bak sampah dan penerangan di sekitar jalan menuju pasar serta di area Pasar Pelangi.
” Dengan adanya Pasar Pelangi ini jelas situasi di sekitar Jalan Raya Sepatan -Pakuhaji ini menjadi lebih baik, tidak semrawut lagi. Namun, masih ada yang kurang, karena di pasar tidak ada gerobak sampah dan bak sampah, selain itu, penerangan juga masih minim, padahal ini kan pasar 24 jam, ” kata Jembar, Selasa (18/2).
Jembar berharap, agar pemerintah daerah bisa membantu, terkait fasilitas yang dianggap masih kurang dalam perbaikan dan sarana sarana publik yang masih blm teratasi atau belum terbangun.
“Selain itu, saya kira WC umumnya pun masih kurang, karena saat ini hanya tersedia 6 bilik saja. Kami berharap pemerintah bisa membantu hal ini, terutama terkait sampah dan penerangan karena itu merupakan hal yang sangat penting di lokasi umum seperti ini, ” harapnya.
Camat Sepatan Dadang Sudrajat menambahkan telah mengusulkan hal itu kepada pihak-pihak terkait, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang.
“Kami sudah mengusulkan hal itu, dalam Murenbang Kecamatan pun sudah dimasukkan, ” kata Dadang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, pihaknya akan segera memberikan fasilitas bak sampah dan gerobak sampah. Untuk gerobak sampah pihaknya akan meberikan sedikitnya 2 unit, namun untuk bak sampah pihaknya hanya akan memberikan 1 unit.
“Dengan segera akan kami berikan, untuk gerobak, minimal 2 unit. Sementara untuk bak sampah hanya satu saja, karena agar sampah terkumpul di satu titik saja, ” katanya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post