SATELITNEWS.ID, SERANG–Sebanyak13 kandidat Bakal Calon Bupati (Balonbup) dan Wakil Bupati (Wabup) Serang, mundur dari penjaringan yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Hal itu terlihat, saat pemaparan visi misi yang hanya diikuti oleh dua Balonbup yakni, Ratu Tatu Chasanah dan Eki Baihaki.
Informasi yang didapat, 15 Balon yang sebelumnya mengambil formulir penjaringan diantaranya, Ratu Tatu Chasanah, Eki Baihaki, Wahyu Megahita Rochani, Wahyu Papat JR, Abdul Latief, Masrori, Pandji Tirtayasa, Sarjudin, Madroji, Wahyudin Djahidi, Syamsul Rizal Djahidi, Masduki dan Sulaiman Rido.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, Ricky Fahrijal mengatakan, ada 15 orang yang mengambil formulir penjaringan di Demokrat. Akan tetapi dari jumlah itu, hanya 11 yang mengembalikan formulir meskipun beberapa dengan berkas yang kurang lengkap.
Namun katanya, saat pemaparan visi misi hanya dua orang yang hadir. Ia mengaku, tidak mengetahui persis alas an kenapa mereka tidak hadir saat penyelenggaraan visi misi oleh DPD Demokrat Banten. “Ini penyelenggaranya DPD Banten, bukan DPC Kabupaten Serang. Mungkin kurang koordinasi atau gimana, yang jelas saya sudah sampaikan acara ini. Teknis DPD yang undang, DPC berakhir sampai penjaringan untuk kumpulkan berkas,” kata Ricky, Jumat (28/2).
Ia mengatakan, mereka yang tidak hadir ini tetap akan diajukan ke DPP walau dengan data yang kurang lengkap. “Mereka enggak ada konfirmasi. Kalau ibu ketua (Wahyu Megahita Rochani,red), kemarin umrah dengan keluarga mertua,” ujarnya.
Disinggung adanya persyaratan yang memberangkatkan dalam penjaringan tersebut, ia mengaku tidak tahu menahu. Sebab ketika ada rapat persiapan pemaparan visi misi DPC tidak diundang. “Cuma H Toni Nasroni yang hadir wakili Bu Mega. Saya enggak terlalu hapal detail obrolannya,” tandasnya.
Sementara, Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Oktavia Jayabaya mengatakan, dalam pemaparan visi misi ini hanya dihadiri oleh dua orang bakal calon yakni, Ratu Tatu Chasanah dan Eki Baihaki. Bagi bakal calon yang tidak hadir, maka dinyatakan gugur.
“Berarti tidak serius untuk daftar di Demokrat. Sudah takut duluan, sebelum bertarung,” ungkap Iti.
Ditambahkannya, hasil pemaparan ini nantinya akan dibawa ke DPP, untuk kemudian dikeluarkan rekomendasi dari DPP. “Bukan saya penentu rekomendasinya, kalau disaya enak yah. Untuk (pemaparan) Kota Cilegon besok, Kabupaten Pandeglang masih tunggu waktu, Tangsel terpisah,” tuturnya.
Disinggung peluang kader internal untuk maju, kata Bupati Lebak tersebut, hal itu tidak menjadi patokan. Namun jika memang ada kader yang mumpuni, maka patut disyukuri. “Kalau memang kader mumpuni dan bisa “dikawinkan”, Alhamdulillah. Demokrat itu melihat hasil survey, jadi mau itu kader internal atau luar Demokrat, kalau punya visi misi dan komit yang sama, itu tidak menutup kemungkinan,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post