SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Para orang tua calon murid yang datang ke sekolah semakin banyak pada hari terakhir pendaftaran PPDB Banten jenjang SMA jalur zonasi, Kamis (24/6/2021). Para orang tua menyerbu SMAN 6 Kota Tangerang untuk menyerahkan berkas sekaligus melakukan pendaftaran secara offline. Sayangnya, masih ada orang tua yang belum bisa mendaftar karena berkas yang dibawanya tidak lengkap.
Hingga hari terakhir pendaftaran PPDB SMA jalur zonasi, website ppdb.bantenprov.go.id, masih sulit diakses. Sehingga, para orang tua calon murid memutuskan untuk datang ke sekolah demi mendaftar secara offline. Hal itu dibenarkan Wakil Kepala SMAN 6 Kota Tangerang Bidang Kesiswaan Anwar Muwasillin.
“Kita mengacu pada pengumuman yang ada di website PPDB bahwa karena errornya sistem PPDB jadi disarankan offline,”ungkap Anwar Muwasillin, Kamis (24/6/2021).
Anwar menjelaskan, pendaftaran PPDB offline cukup sederhana. Calon pendaftar datang ke sekolah, mengikuti antrean kemudian menyerahkan berkas. Selanjutnya operatorlah yang memasukkan data calon siswa ke website PPDB. Setelah itu para calon pendaftar dapat pulang. Namun proses pendaftaran menjadi rumit apabila ada berkas yang tidak lengkap.
Meskipun pendaftaran PPDB sudah diperpanjang satu hari, tapi Anwar khawatir masih ada orang tua yang tidak dapat mendaftar hingga masanya habis. Itu terjadi karena orang tua murid tidak membawa data yang lengkap.
“Masih banyak orang tua murid yang belum membawa berkas lengkap sehingga mereka tidak bisa mendaftar,”ungkap Anwar.
Anwar juga mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan verifikasi terhadap para calon siswa. Untuk itu, dia menilai pengumuman siswa jalur zonasi yang rencananya dilakukan pada 27 Juni 2021 dapat diundur.
“Pengumuman tanggal 27, tetapi kalau kondisinya seperti ini menurut saya kemungkinan mundur, karena verifikasi kita masih menumpuk banyak. Tapi kita tunggu instruksi dari provinsi,”ungkap Anwar.
Sebelumnya diberitakan, hingga hari ketiga, website pendaftaran PPDB masih saja lemot. Kabid SMA pada Dindikbud Provinsi Banten, Lukman, mengatakan bahwa pelaksanaan PPDB SMA saat ini melalui jalur luring. Yakni dengan menitipkan berkas kepada pihak panitia PPDB di sekolah untuk dapat diinput ke situs PPDB.
Menurutnya, pelaksanaan pendaftaran dengan model seperti itu bukan berarti pendaftaran saat ini dilangsungkan secara luring. Namun tetap secara daring, hanya saja pihak sekolah yang mengakses situs dan menginput datanya. Tidak lagi mandiri per calon siswa.
Sedangkan untuk yang sudah mendaftar namun tidak dapat memantau perkembangan pendaftarannya, Lukman menuturkan bahwa mereka tidak perlu khawatir. Sebab, data mereka sudah terdata dalam database PPDB.
Menurut Lukman, situs PPDB SMA kembali error lantaran trafik pendaftar yang membeludak dalam satu waktu yang bersamaan. Sehingga, bandwith yang telah disediakan tidak mampu menampung jumlah trafik yang masuk. (mg1/gatot)
Diskusi tentang ini post