SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Seorang buruh PT IKAD bernama Eros Saleh diduga dipukuli oleh puluhan buruh, di Jalan Raya Pasar Kemis, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/3) lalu. Korban yang merupakan Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT IKAD itu diduga dianiaya karena enggan mengikuti unjuk rasa penolakan RUU Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law.
Ketua DPC Konfederasi SPSI Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi menjelaskan pada saat kejadian para buruh yang melakukan unjuk rasa merazia pabrik-pabrik di Pasar Kemis dan sekitarnya. Eros yang merupakan PUK di PT IKAD, menolak untuk mengerahkan anggotanya. Menurut Supriadi, setelah ada penolakan dari Eros, terjadi percekcokan sehingga berakhir pemukulan.
“Apa yang dilakukan oleh Eros Saleh, memang sesuai dengan apa yang diinstruksikan organisasi kami maka para PUK menjaga anggotanya agar tetap bekerja. Sempat terjadi cekcok adu mulut sebelum Eros dipukuli, ” kata Supriadi kepada Satelit News, Rabu (4/3).
Akibat pemukulan, Eros mengalami luka sobek di bagian bibir dan patah gigi di bagian depan. Menurut Supriadi, yang mengalami pemukulan bukan hanya Eros Saleh saja. Namun ada beberapa anggotanya yang menderita akibat perbuatan serupa.
“Eros Saleh mengalami luka di bagian mulutnya, gigi depannya patah. Kemudian, terhadi pemukulan juga kepada beberapa anggota kami, visumnya saat ini sedang kami persiapkan, ” jelasnya.
Supriadi menegaskan, pihaknya tidak menginstruksikan untuk melakukan unjuk rasa pada Selasa (3/3) bukan karena mendukung RUU Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law. Dia berharap, tidak ada lagi kasus pemukulan akibat berbeda pendapat.
“Kami tegaskan, kami bukan tidak mendukung aksi para buruh kemarin, tetapi kami memang hanya menginstruksikan akan anggota kami tetap bekerja. Semoga tidak ada lagi peristiwa seperti ini terhadap sesama buruh, “harapnya.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Ade Ary mengatakan pihaknya sudah bergerak mengumpulkan bukti-bukti dan para saksi terkait pemukulan, yang dilakukan oknum buruh kepada Eros Saleh. Dia mengatakan, pihaknya sudah mengamankan orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Eros.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi. 10 orang saat ini diamankan, terkait peristiwa itu, ” katanya.
Dia menegaskan, dalam waktu satu kali 24 jam, pihaknya akan menetap siapa saja yang menjadi tersangka dan siapa saja yang hanya menjadi saksi.
“Berdasarkan peraturan, setelah penangkapan, dalam waktu 24 jam harus sudah ditetapkan, siapa, berbuat apa, berdasarkan perlakuan masing-masing, ” tegasnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post