SATELITNEWS.ID, LEBAK—Warga Desa Pabuaran, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak “menanam” pohon pisang di Jalan Kuncoro Jakti. Aksi tanam pohon tersebut merupakan bentuk protes kepada pemerintah daerah yang tak kunjung melakukan perbaikan. Sementara Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya langsung pasang badan dan menyatakan siap dengan hujatan dan cacian masyarakat.
Jalan Kuncoro Jakti, sejak akhir tahun 2021 sudah mengalami kerusakan cukup parah. Lubang digenangi air seolah menghiasi jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dengan Serang itu. Sempat ditinjau Bupati Iti Octavia Jayabaya bersama jajaran nya dan dijanjikan bakal segera diperbaiki. Namun, janji itu belum direalisasikan sehingga warga mulai tak sabaran, lantaran dampak dari kerusakan jalan tersebut.
Ahmad Fauzi salah satunya. Dia bukan tidak menghormati rencana pemerintah daerah yang bakal memperbaiki Jalan Kuncoro Jakti, tapi karena terlalu lama belum ada perbaikan warga pun jenuh. “Ini (tanam pohon pisang) sebagai bentuk aspirasi warga yang menginginkan jalan bagus, agar nyaman dilintasi,” kata Fauzi, kepada wartawan, Rabu (17/08/2022). “Intinya kita ingin jalan ini bisa segera diperbaiki, agar nyaman dilintasi dan meminimalisir kecelakaan serta bahaya lainnya,” timpalnya.
Aksi protes warga itu langsung menyebar luas di sosial media. Unggahan itu pun disikapi Bupati Iti Octavia Jayabaya. Melalui kolom komentarnya, Bupati Iti siap dengan segala hujatan dari warga terkait janji pemerintah yang belum bisa melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut. “Bukan tidak mau, saya atau Pemkab Lebak membangun jalan ini, bukan ingkar janji karena dulu akan dituntaskan, anggaran untuk infrastruktur banyak sekali kita alihkan untuk penggajian PPPK dan CPNS tahun ini,” kata Iti.
“Rp 100 miliar lebih anggaran infrastruktur yang dialihkan, kenapa saya alihkan? Saya sudah siap dengan segala risiko hujatan dan cacian dari masyarakat terkait jalan rusak, tetapi saya lebih mementingkan hajat hidup orang banyak. Untuk apa kalau infrastrukturnya bagus tapi SDM nya kita tidak memanusiakan. Untuk apa mereka dilantik dan diberi SK tapi tidak digaji,” kata Iti menjelaskan. “Bukan kami atau Pemkab Lebak tidak peduli dengan infrastruktur di Kabupaten lebak, tapi untuk saat ini kami lebih mementingkan manusianya dulu,” timpal Iti.
“Semoga jawaban ini bisa sedikit mengobati rasa penasaran kenapa jalan Kolelet – Rangkasbitung (Kuncoro Jakti) belum diperbaiki,” tutup komentar @viajayabaya yang merupakan alun resmi Bupati Iti Octavia Jayabaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Irvan Suyatupika pun menyikapi terkait Jalan Kuncoro Jakti yang belum dilakukan perbaikan. “Kita dorong anggaran di perubahan (APBD Perubahan), masyarakat untuk sabar” kata singkatnya saat dihubungi Satelit News.Id. (mulyana)