SATELITNEWS.ID, SERANG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 107 Kodim 0602/Serang di Kecamatan Padarincang dan Gunung Sari. Hal itu dilakukan karena kegiatan yang rutin dilaksanakan TNI bersama Pemkab Serang tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kegiatan TMMD adalah kegiatan rutin yang dilakukan TNI beserta Pemkab Serang. Hanya saja pada tahun ini pelaksanaannya sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
“Biasanya saat pembukaan, kami melihat lokasi ke lapangan ada upacara dan seremonial. Pada penutupan, biasanya kita kontrol hasil pembangunan ke lapangan. Tapi saat ini, kita harus lakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jadi dari mulai pembukaan, tidak ada seremonial tidak ada pengecekan ke lapangan. Terus serah terima juga sederhana, di sini (Pendopo Bupati,red),” kata Tatu usai penutupan TMMD ke 107 Kodim 0602/Serang, di Pendopo Bupati Serang, Selasa (14/4).
Katanya, meskipun di tengah pandemi semua tujuan dari pembangunan TMMD berjalan lancar, dan kini hasil pembangunannya bisa dinikmati masyarakat. “Yang dibangun, ada jalan lingkungan, pengerasan jalan 3 kilometer, rehab Musola, Rutilahu, MCK dan sumber air bersih. Diharapkan masyarakat di Desa Barugbug (Padarincang,red) dapat memanfaatkan hasilnya,” tambahnya.
Disinggung soal lokasi TMMD, menurutnya, biasanya ditentukan oleh TNI sendiri. Mereka biasanya memilih medan yang berat, dan belum terkoneksi antar desa. Untuk mendukung kegiatan ini, Pemkab Serang telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,5 Miliar dari APBD. Kemudian, ada juga dukungan dari Baznas senilai Rp 200 juta.
“Terus tenaganya dari TNI semua. Sangat bermanfaat, ya setiap kegiatan TMMD masyarakat antusias. Karena biasanya, kegiatannya membangun jalan yang menyambung antar desa, yang terisolir sehingga tanggapannya luar biasa,” tuturnya.
Sementara, Dandim 0602/Serang Banten, Kolonel Inf Mudjiharto mengatakan, TMMD ke 107 tahun 2020 dilakukan selama satu bulan, terhitung sejak 16 Maret sampai 14 April. “Sasaran fisik, selesai 100 persen,” tandasnya.
Ditambahkannya, pada kegiatan kali ini sasarannya adalah pembukaan badan jalan sepanjang 3.000 meter, lebar 6 meter, satu unit jembatan, tanggul penahan tanah samping kanan kiri empat unit, dua unit gorong-gorong dan rehab satu mushola, serta pembuatan MCK komunal.
Adapun ruas jalan yang dibangun tersebut ujarnya lagi, merupakan jalan penghubung dari Kampung Barugbug Kecamatan Padarincang menuju Gunung Sari. “Sebelumnya, jalan setapak saja yang digunakan masyarakat. Kalau mereka ke Gunung Sari harus muter. Dengan adanya jalan itu, waktu tempuhnya lebih cepat dan roda perekonomian akan berjalan lebih efektif,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post