SATELITNEWS.COM, SERANG–Tiga daerah di Provinsi Banten yang dipimpin oleh seorang srikandi, dijadikan sebagai wilayah pilot project gender equality (kesetaraan gender) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Diketahui, tiga daerah tersebut yakni Kabupaten Lebak yang dipimpin oleh Bupati Iti Octavia Jayabaya, Kabupaten Pandeglang yang dipimpin Bupati Irna Narulita dan Kabupaten Serang yang dipimpin oleh Bupati Ratu Tatu Chasanah. Selain Ketika daerah itu, Kota Cilegon juga ingin terlibat langsung dalam program itu.
Gerakan program gender equality ini, tidak hanya sampai pada tataran Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tetapi lebih dari pada itu, program ini akan sampai pada ruang lingkup terkecil yakni, keluarga dan Desa/Kelurahan yang difokuskan dalam mewujudkan komunitas ramah perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina mengatakan, dalam pelaksanaanya Pemprov juga ikut berperan atau berkolaborasi dalam pengembangan program di atas.
“Setidaknya kurang lebih ada sekitar 1.500 desa/kelurahan,” kata Nina, Kamis (15/12/2022).
Dikatakan Nina, ada 10 indikator keberhasilan dalam menjadikan desa ramah perempuan dan peduli anak, seperti adanya Peraturan Desa (Perdes) seperti stop pernikahan dini, ramah anak, membentuk organisasi perempuan dan anak serta melibatkan perempuan dalam berbagai kegiatan musyawarah desa.
“Selain itu, para perempuan di desa yang bersangkutan juga dilibatkan dalam pengelolaan peningkatan ekonomi keluarga. Kita terus awasi agar 10 indikator itu bisa benar-benar diaplikasikan,” ujarnya.
Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, peran perempuan sangat penting dalam menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Maka dari itu, Pemprov Banten mendukung segala program yang mengarah kepada peningkatan kualitas SDM di Provinsi Banten.
Al berharap kepada orang tua dapat melakukan komunikasi yang baik kepada anak-anak untuk membangun suatu hal yang positif kedepannya. “Dengan meningkatkan peran perempuan, kita akan mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengisi suatu pembangunan di Banten dan Indonesia,” ujarnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post