SATELITNEWS.COM,TANGERANG—Pesona Ketapang Urban Aquaculture (KUA), Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang semakin memikat. Keberhasilan program penanaman hutan mangrove di lokasi tersebut menarik perhatian berbagai kalangan. Termasuk Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), DPP Himpunan Alumni IPB, SEAMEO BIOTROP, IPB University, ICMI, Badan Eksekutif Mahasiswa IPB dan HMI Cabang Bogor.
Mereka menggelar acara “Gerakan Penanaman Mangrove dan Pohon Langka Nusantara, Tak Lelah Hijaukan Bumi”, di Ketapang Urban Aquaculture (KUA), Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/12). Dalam kesempatan itu, mereka menanam 3.500 mangrove dan tujuh jenis pohon langka nusantara.
“Penanaman pohon langka nusantara dalam satu paket dengan penanaman mangrove menjadi kabar istimewa. Kedua aktivitas ini sangat penting maknanya bagi keanekaragaman hayati Indonesia dan juga pelestarian biodiversity khas Indonesia,” terang Deputi Bidang Revolusi Mental, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi di Ketapang Urban Aquaculture, Selasa (27/12).
Beberapa jenis pohon langka yang ditanaman adalah eboni (Diospyros celebica) tanaman khas Sulawesi, ulin (Eusideroxylon zwageri) tanaman khas Kalimantan, kepuh (Sterculia foetida), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kemang (Mangifera kemanga), manggis hutan (Garcinia sp), dan buni (Antidesma Bunius). Pohon langka ini merupakan hadian dari SEAMEO BIOTROP, DPP Himpunan Alumni IPB dan IPB University untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kabupaten yang dikenal sebagai salah satu kabupaten yang berhasil melakukan rehabilitasi dan konservasi mangrove,” ucapnya dikutip dari rm.id.
Selain kegiatan penanaman mangrove dan pohon langka nusantara, kegiatan ini juga akan diisi dengan lomba mewarnai untuk anak TK dan sekolah dasar. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi lingkungan sejak dini pada anak. Kegiatan mewarnai diikuti 35 anak sekolah yang tinggal di sekitar KUA.
Kegiatan kolaborasi multipihak ini sudah dilakukan DPP Himpunan Alumni IPB, IPB University, SEAMEO BIOTROP, ICMI dan para pihak lainnya sejak 2018. Kegiatan konservasi pohon langka nusantara dan mangrove ini mendapatkan apresiasi luas dari pemerhati lingkungan, ilmuwan, peneliti, perguruan tinggi nasional dan internasional.
Kegiatan penanaman mangrove dan pohon langka nusantara ini sangat strategis bukan hanya lokasinya yang dekat ibu kota tapi juga momentum yang tepat. Dengan semakin hangatnya isu blue carbon sebagai penyerap emisi dan isu konservasi pohon langka nusantara, maka penanaman serentak dua isu besar ini menjadi begitu bermakna.
Minimal ada empat tujuan besar dari program penanaman mangrove dan pohon lang ini. Keempat tujuan strategis tersebut adalah edukasi lingkungan, penyerapan emisi, kolaborasi multipihak. dan konservasi pohon langka. Keempat tujuan ini akan dapat dicapai pada satu kegiatan dan diharapkan kedepan akan makin banyak kolaborasi multipihak yang akan menanam mangrove dan pohon langka nusantara. Jika pada waktu bersamaan ada pihak yang merusak mangrove dan mengganggu kelestarian pohon langka nusantara maka DPP HA IPB, SEAMEO BIOTROP, ICMI dan IPB University, tak akan lelah menanam–hijaukan bumi. (gatot)
Diskusi tentang ini post