SATELITNEWS.COM, SERPONG—Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie paparkan sederet capaian yang telah ditorehkan selama 2022. Sederet capaian tersebut dipaparkan dalam kegiatan Forum Lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di bilangan Serpong, Selasa (21/2/2023).
Ia menerangkan, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86/2017, Forum Lintas Perangkat Daerah merupakan ruang diskusi yang wajib dilaksanakan dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Forum ini merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah di Kota Tangerang Selatan. Forum ini sangat penting guna membantu memastikan bahwa isu strategis pelayanan, program dan kegiatan yang akan dimuat dalam dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah mampu merespon kebutuhan dan aspirasi para pemangku kepentingan,” terang Benyamin.
Benyamin menyampaikan, kesempatan ini pun turut menjadi momentum bagi Pemkot Tangsel untuk bangkit dari keterpurukan yang sempat terjadi selama Covid-19 mewabah sejak 2020 silam. Kala itu, aktivitas perekonomian sempat terpuruk dengan laju pertumbuhan ekonomi ikut merosot hingga -1,02 dan melonjaknya tingkat pengangguran terbuka sampai dengan 8,48% pada tahun 2020. Namun berkat perjuangan dari seluruh lapisan elemen, perlahan Kota Tangsel mampu bangkit. Bahkan kini mampu menorehkan sejumlah capaian kinerja yang luar biasa.
“Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tangerang Selatan, semula 81,60 meningkat menjadi 81,95; Tingkat Kemiskinan, semula 2,57% berkurang menjadi 2,50%, tingkat kemiskinan ekstrem semula 2,29% menjadi 0,26%, lalu tingkat pengangguran terbuka semula 8,60% berkurang menjadi 6,59%, dan angka rata-rata lama sekolah semula 11,82 tahun meningkat menjadi 11,84 tahun,” paparnya.
Kemudian, angka harapan lama sekolah pun turut meningkat. Dari semula 14,66 tahun meningkat menjadi 14,67 tahun, serta angka harapan hidup yang semula 72,47 tahun kini meningkat menjadi 72,78 tahun.
“Lalu kemampuan daya beli semula Rp15,75 juta meningkat menjadi Rp 16 juta, dan terakhir angka stunting semula 19,9% menurun menjadi 9%,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, seluruh keberhasilan yang telah diraih tersebut tidak terlepas dari hasil kerja keras kita semua selaku pemangku kepentingan di Kota Tangerang Selatan.
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama, serta apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah. Saya berharap keberhasilan ini dapat diulang, bahkan dapat lebih ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya hingga dapat menyelesaikan permasalahan kota yang dirasakan masyarakat dengan tuntas,” pungkasnya. (bnn)
Diskusi tentang ini post