SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Untuk memastikan terpapar atau tidaknya keluarga dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinyatakan positif Covid-19 dan dievakuasi ke Wisma Atlet, Kemayoran, Sabtu (9/5), Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang langsung melakukan uji usap atau swab tes terhadap enam anggota keluarga OTG tersebut, Senin (11/5).
Selain melakukan swab tes di wilayah Kecamatan Pandeglang, keluarga dan para santri Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada Sabtu (9/5) lalu, di Kecamatan Banjar juga telah dilakukan rapid tes.
Kepala Bidang Yankes pada Dinas Kesehatan, Yudi Hermawan mengatakan, pemeriksaan tersebut akan dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu agar diketahui lebih lanjut apakah keluarga yang bersangkutan terpapar Covid-19 atau tidak.
“Ini adalah bagian dari pada upaya kami untuk melihat sejauh mana paparan dari virus corona ini, karena swab itu kan hanya melihat reaksi dari tubuh yang dimasuki virus tersebut, apakah positif atau negatif hasilnya. Besok nanti kami akan lakukan tes yang kedua yaitu dengan rapid tes,” kata Yudi, Senin (11/5).
Menurutnya, hasil uji swab keenamnya harus melalui uji laboratorium dan masih menunggu hasil selama kurang lebih satu minggu.
“Swab tes hari ini (kemarin) selanjutnya juga akan kami bawa ke labolatorium Provinsi Banten. Adapun mengenai hasilnya, kalau kemarin kami menunggu kira-kira 7 sampai 9 hari baru keluar hasilnya, mudah-mudahan lebih cepat,” harapannya.
Tim Gugus Tugas menekankan, untuk saat ini seluruh anggota keluarga agar tetap melakukan isolasi mandiri sembari menuggu hasil uji laboratorium.
“Untuk saat ini kami menegaskan kepada keluarga untuk tetap berada di dalam rumah karena kami masih menunggu hasil laboratorium dari tes swab-nya,” tandasnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaiman membenarkan, para tenaga kesehatan (Nakes) di dua Kecamatan sigap melakukan pemeriksaan swab dan rapid tes.
“Ya, keluarga yang OTG positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Pandeglang tadi (Senin) sudah dilakukan swab tes. Begitu juga keluarga PDP warga Kecamatan Banjar yang meninggal langsung dilakukan rapid tes,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang tinggal di wilayah Gardutanjak Kecamatan Pandeglang, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil swab tesnya keluar. Bahkan pria berusia 50 tahun itu langsung dievakuasi ke Wisma Atlet Jakarta, Sabtu (10/5).
Walau positifnya di zona Kabupaten Pandeglang, Orang Tanpa Gejala (OTG) itu tercatatnya di data base Provinsi Jakarta. Sehingga angka yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pandeglang tetap masih diangka 3 orang dari warga Carita.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaiman mengungkapkan, warga Gardutanjak Kecamatan Pandeglang yang dinyatakan OTG positif Covid-19 itu bekerja di Jakarta. Dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mempengaruhi pekerjaan dan pendapatan warga tersebut hingga akhirnya memutuskan pulang ke Pandeglang.
“Pada 23 April 2020 warga tersebut berinisiatif untuk melaporkan diri ke RT setempat, dan disarankan pula untuk memeriksa kesehatannya ke Puskemas Cikupa. Sesampainya di Puskesmas Cikupa, dia disarankan ikut rapid test massal yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi Banten di Pasar Badak Pandeglang dan hasilnya reaktif,” jelasnya, Minggu (10/5). (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post