SATELITNEWS.COM, CIBODAS—Limbah Barang Beracun dan Berbahaya (B3) dari fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) ditemukan di aliran Sungai Cisadane. Limbah B3 tersebut ditemukan oleh salah satu relawan komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), Hadi Irawan saat akan mengaisi sampah yang terjaring washtrap.
“Iya bahkan kita sering temukan ada sampah medis seperti infus, jarum suntik, masker dan lainnya. Kemarin kita angkat sampah limbah B3 mendapati 20 jarum suntik dan beberapa infus juga masker, ” ujarnya, Kamis, (18/06).
Lantaran masuk kategori limbah B3, Adi menururkan sampah medis tersebut langsung dimusnahkan. Pemusnahan tersebut dengan cara dibakar menggunakan mesin insenerator. “Kita proses pengeringan dan limbah medis kita bakar menggunakan mesin insenerator,” jelasnya.
Pengangkutan dan pemusnahan sampah di Sungai Cisadane memang merupakan hal yang biasa dilakukan oleh Banksasuci. Sampah yang dapatkan pun berbagai macam jenis sampah organik dan non organik. Termasuk limbah B3 yang kerap didapatkan. “Setiap hari kita naikkan sampah dari sungai Cisadane pagi dan sore mencapai 1 ton, nanti sampah kita pilah,” ujar Adi.
Penemuan Limbah B3 fasyankes tersebut dibenarkan oleh Direktur Banksasuci Ade Yunus. Dia menduga sampah tersebut hasil dari longsornya TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan karena jebolnya sheet pile pada Jumat, (22/5) lalu. “Kalau yang sudah kotor banget, kita duga dari sana (TPA Cipeucang),” ujarnya.
Dia menduga ada unsur kesangajaan pembuangan sampah limbah B3 fasyankes di Sungai Cisadane. Namun, hingga saat ini pun pihaknya juga masih mencari tahu asal dari sampah B3 fasyankes tersebut. “Tapi kalau yang masih baru diduga ada yang sengaja buang,” ujarnya.
Ade minta aparat dan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti temuan limbah medis tersebut. “Kategorinya limbah B3, sangat berbahaya apalagi bila betul bekas penanganan Covid19, lebih berbahaya,” pungkasnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. “Mereka (DLH Kota Tangerang) bilangnya sudah berkoordinasi dengan KLHK. Mereka juga sedang telusuri sumbernya,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post