SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Dianggap mengeksploitasi ajaran agama Islam, film Kiblat mendapat kritikan keras dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis. Kini netizen pun ikut mengkritik film tersebut.
Di media sosial X, pengguna dengan nama akun @tanyarlfes mengunggah sebuah tangkapan layar dari akun Instagram @filmkiblat. Tangkapan layar itu memperlihatkan poster film yang menampilkan seseorang yang sedang rukuk saat menjalani salat, namun wajahnya menghadap ke atas dan tampak menyeramkan.
“Boleh dilaporin enggak sih, sumpah sakit hati banget. Padahal kiblat tuh identik sama Ka’bah,” tulis @tanyarlfes dalam keterangan unggahan, Kamis (21/3).
Netizen lainnya pun ikut memberi kritik. Menurut mereka salat dan kiblat adalah hal suci dalam agama Islam, tapi malah dieksploitasi untuk dijadikan konten (film) horor dengan tujuan keuntungan materi. Selain itu, menurut mereka, film Kiblat juga berpotensi membuat orang-orang jadi takut untuk salat.
“Serius film kayak gini bukannya nambah motivasi buat beribadah malah yang ada bikin enggak khusyuk sampai parno menjalani ibadah. Toh kiblat juga arah sakral. Astaghfirullah,” tulis akun @gf0rcex.
“Intinya jangan ditonton, meskipun kita memang suka nonton film, tapi sekiranya bikin kita jadi parnoan ya enggak usah ditonton. Pengalaman ku juga nonton film Makmum sumpah jadi takut buat salat malam dan akhirnya nyesel sudah nonton. Dari situ enggak lagi buat liat film begini-begini,” ujar @flosoufi.
“Orang malas ibadah bukannya disemangati malah ditakut-takuti,” ujar @moonchesire.
Sebelumnya, Gina S. Noer yang merupakan seorang sutradara juga menyampaikan kritik tajam buat film horor Indonesia. Menurut Gina, pada film-film horor yang mengangkat tema agama, sering kali sang sutradara memanfaatkan ritual-ritual keagamaan yang sakral dan suci hanya untuk sekadar memancing munculnya adegan mengejutkan (jump scare).
“Menurut gue masalahnya dengan kebanyakan horor Indonesia yang temanya agama saat ini, adalah sudah masuk ke ranah eksploitasi agama, terutama agama Islam (mungkin karena mayoritas ya),” tulis Gina lewat unggahan di akun Instagram-nya.
Selain Gina, Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis, menyerukan bahwa, “Film ini (Kiblat) tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang.”
KH Cholil Nafis juga menambahkan seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. “Yang begini tak boleh dibiarkan. Harus dilawan!” pungkasnya. (jpc)