SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pengusaha lokal Kota Tangerang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengakomodir para pengusaha lokal di Kota Tangerang. Hal ini terkait dengan adanya dugaan monopoli yang mencatut pejabat tinggi di lingkup Pemkot Tangerang dan organisasi pengusaha di Kota Tangerang.
“Dugaan upaya monopoli proyek dengan mencatut nama salah satu pejabat tinggi di Kota Tangerang dan Ketua Kadin,” ungkap Rezza Iskandar, pengusaha lokal Kota Tangerang, Senin (21/102024).
Karena itu, Rezza Iskandar meminta para pemangku kebijakan agar dapat mengakomodir para pengusaha lokal, dan jangan sampai ada istilah monopoli. “Supaya semua pengusaha yang ada di Kota Tangerang ikut berperan dalam menjalankan program pembangunan pemerintah,” kata Rezza.
“Maka Beri kesempatan terhadap semua pengusaha di Kota Tangerang, khususnya di bidang kontruksi. Karena di Kota Tangerang ini banyak pengusaha kontruksi yang tergabung dalam wadah-wadah asosiasi, maka saya harap itu bisa terakomodir semua,” sambungnya.
Rezza menjelaskan, dalam Surat Edaran Nomor : 027/1498-Bag.PBJ Tentang Penyelenggaraan Katalog Lokal Elektronik Kota Tangerang Dalam poin 2 yaitu: Melaksanakan transaksi melalui Katalog Elektronik Lokal Kota Tangerang bilamana Barang/Jasa Konstruksi, Jasa lainnya sudah tercantum dalam Katalog Lokal dengan memperioritaskan pelaku usaha lokal Kota Tangerang.
Tak hanya itu, Rezza Iskandar juga menegaskan, surat edaran Sekretaris Daerah Kota Tangerang mengenai penyelenggaraan katalog elektronik lokal untuk meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Surat tersebut menginstruksikan kepala organisasi perangkat daerah, khususnya Perkim Kota Tangerang untuk memprioritaskan pembelian melalui katalog elektronik lokal dan mendorong pelaku usaha lokal untuk menayangkan produknya di katalog bukan memonopoli proyek,” ujarnya.
Menurut Rezza, kabar ini mencuat saat pejabat di Dinas Perkim mengarahkan ke ketua Kadin Kota Tangerang. “Seharusnya pejabat tinggi dan ketua organisasi pengusaha dapat mengayomi semua pengusaha, bukannya pengusaha lokal menjadi penonton,” tandasnya. (dm)
Diskusi tentang ini post