SATELITNEWS.ID, RANGKASBIRUNG–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak menyoroti pendistribusian Alat Pelindung Diri (APD) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, dalam penanganan Covid-19 untuk para tenaga medis di RS maupun Puskesmas. Pasalnya, APD masih banyak di gudang.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak, Acep Dimyati mengatakan, hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa hari lalu, Dinkes rupanya belum mendistribusikan seluruh APD ke fasilitas-fasilitas layanan kesehatan. “Misalkan untuk masker N95, rumah sakit baru menerima 50 pcs dari kebutuhan 3.420 pcs. Waktu kami tanya katanya masih di gudang,” ujar Acep, kemarin.
Alasan-alasan yang diberikan oleh Dinkes, kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tidak masuk akal. Sebab, jelas kebutuhan dilapangan terhadap APD cukup dibutuhkan.“Kata mereka (Dinkes-red) sudah mendistribusikan sekian, tetapi pas kami kroscek enggak ada, ternyata masih di gudang,” terang Acep.
Dinkes kata Acep, beralasan, belum semua APD terdistribusi ke fasilitas layanan kesehatan karena terjadi miskomunikasi. Dengan alasan, APD belum didistribusikan karena belum ada permintaan kebutuhan ke Dinkes. “Harus dipahami, kalau Puskesmas banyak minta ke atasan kadang-kadang mereka takut juga. Nah persoalan ini yang harusnya dihilangkan,” harapnya.
Seharusnya, jika sudah peruntukannya, Dinkes segera distribusikan, tidak perlu menunggu permintaan dari puskesmas dan rumah sakit. “Ngapain nganggarin miliaran, terus sekarang (APD) ditahan-tahan karena katanya belum ada yang minta. Distribusiin aja, mau dipakai atau enggak itu lain hal,” tandas Acep.
Sementara Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiyono mengakui masih ada sejumlah APD yang belum sempat didistribusikan hal itu akibat belum adanya permintaan.”Sebagian sudah kita distribusikan,” kata singkatnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post