SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten, menegaskan jika sebagian besar dari 23 SMA/SMK dan SKh Satu Atap (Satap), selesai tahun 2024, meskipun masih ada dua sekolah lagi yang baru akan diselesaikan di tahun 2025.
Kepala Disdikbud Banten, Tabrani mengatakan, 23 sekolah Satap itu merupakan warisan sejak lama, bahkan sebelum dirinya masuk ke Disdikbud Oktober 2020. Sekolah-sekolah negeri yang menjadi kewenangan Provinsi itu, ada yang menumpang di SD, PAUD sampai numpang di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Madrasah.
“Alhamdulillah semua sekolah yang numpang itu sudah sebagian besar selesai dibangun,” kata Tabrani, akhir pekan kemarin.
Diakui Tabrani, Unit Sekolah Baru (USB) itu dibangun secara prototipe. Misalnya di wilayah Tangerang Raya, USB yang dibangun menggunakan konsep tiga lantai, Serang dan Cilegon dua lantai sedangkan di Lebak dan Pandeglang satu lantai.
“Hal itu dilakukan menyesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia di masing-masing daerah. Karena di Lebak Pandeglang masih luas, makanya kita buat satu lantai saja,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan dua SMKN 1 dan 2 Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Tabrani memastikan, di tahun 2025 akan dibangun dengan menggunakan metode sekolah boarding school, mengingat lokasi dua sekolah itu jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman masyarakat.
“Itu untuk meminimalisir biaya yang akan membebani siswa dan orang tua,” pungkasnya.
Tabrani menjelaskan, total sekolah SMAN saat ini sebanyak 161, SMKN 96 dan SKhN 10 unit. Jumlah SMKN itu juga banyak yang ditetapkan menjadi pusat unggulan oleh Kemendikbud dengan menggunakan pola pembelajaran merdeka belajar.
“Provinsi Banten ini menjadi salah satu daerah yang termasuk paripurna melaksanakan kurikulum merdeka,” pungkasnya lagi.
Sementara, Pj Gubernur Banten A Damenta, menekankan kepada seluruh Kepsek agar tidak monoton dalam menjalankan tugasnya, tetapi Kepsek harus mempunyai berbagai inovasi dalam pengajaran yang diterapkan di sekolah masing-masing.
“Sehingga dengan begitu, akan lahir generasi-generasi yang unggul, cerdas dan siap berkompetisi di kancah dunia internasional seperti yang diharapkan oleh bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Kemudian, Damenta juga mendorong, agar para Kepsek untuk meningkatkan kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua dan murid serta stakeholder untuk mensukseskan berbagai program pemerintah, salah satunya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pemprov Banten, katanya, sedang konsen mempersiapkan pelaksanaan program tersebut yang merupakan program presiden dan penyelenggaraan pendidikan gratis di sekolah swasta yang merupakan visi gubernur terpilih.
“Kita mendukung seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah,” ujarnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post